Timika (Antara Papua) - Majelis Rakyat Papua (MRP) menyatakan masyarakat harus merasakan manfaat dana otonomi khusus (otsus) yang dikucurkan pemerintah pusat dan dikelola pemerintah daerah.
Wakil Ketua II Majelis Rakyat Papua (MRP) Engel Berta Kotorok di Timika, mengatakan banyak warga yang mengungkapkan bahwa mereka belum merasakan manfaat dana otsus, dalam rapat dengar pendapat terkait manfaat alokasi dana otusus di Kabupaten Mimika, pada Jumat (9/12).
"Yang masyarakat sampaikan seperti itu bahwa mereka belum merasakan secara langsung dampak dari adanya dana otsus di Timika," kata Engel Berta Kotorok.
Ia menjelaskan dalam rapat dengar pendapat yang dihadiri perwakilan masyarakat baik dari tokoh masyarat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh perempuan dan tokoh adat itu, mencuat berbagai kekecewaan yang disampaikan warga.
"Secara khusus dalam tiga bidang yaitu pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Mereka merasa bahwa ada pemerintah, ada sejumlah dana yang dikucurkan untuk masyarakat yang dikelola oleh Pemkab tetapi manfaatnya tidak dirasakan," tuturnya.
"Mereka meminta agar dana otsus yang dikucurkan pada 2017 nanti lebih berpihak kepada kepentingan orang asli Papua yang ada di Kabupaten Mimika," ujarnya.
Engel mengatakan MRP telah diberikan mandat untuk mengawasi alokasi dana otsus sekaligus mewajibkan Bupati dan Waki Kota untuk menyerahkan laporan keuangan penggunaan dana otsus ke MRP per item.
Ia mengakui, kendati sudah ada dasar MRP dalam melakukan pengasan sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Papua Nomor 25, namun sejauh ini belum ada bupati atau wali kota menyampaikan laporan kepada pihak MRP.
Untuk itu selain mendengar pendapat dari masyarakat Mimika, pihaknya juga akan mendegar pendapat Pemkab Mimika terutama dari 18 SKPD pengelolah dana otusus dan sejauh mana program-program yang dijalankan sudah menyetuh masyarakat.
Rencananya kegiatan tersebut akan digelar pada 14 Desember mendatang di Timika. (*)