Asmat (Antaranews Papua) – Pemerintah Kabupaten Asmat, Papua, mengagendakan kampanye nasional campak dan rubella pada Agustus dan September 2018, dengan target cakupan kampanye 95 persen sasaran terlindungi dengan baik.
"Kampanye tersebut merupakan wujud tanggung jawab dan kepedulian kita bersama," kata Bupati Asmat Elisa Kambu saat membuka pertemuan advokasi dan sosialisasi kampanye Campak dan Rubella (Measles dan Rubella/MR) di Agats.
Sosialisasi kampanye campak dan rubella di Asmat akan disampaikan tim Dinas Kesehatan Papua.
Peserta sosialisasi merupakan para tenaga medis dari berbagai Puskesmas di kabupaten tersebut.
Bupati Elisa Kambu mengharapkan paramedis mengikuti sosialisasi tersebut dengan baik, sehingga nantinya bisa mensukseskan kampanye nasional campak dan rubella di tempat tugasnya masing-masing.
"Sosialisasi ini sangat penting karena memberikan penguatan kapasitas bagi peserta dan referensi tambahan dalam pengetahuan. Untuk itu, saya harapkan para perawat bisa menerima informasi dalam sosialisasi ini dengan baik," ujarnya.
Menurut Elisa, tercapainya sasaran dalam kampanye campak harus menjadi komitmen bersama dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan dan tumbuh kembang anak serta menyiapkan generasi muda di kabupaten itu.
Ia mengatakan kejadian luar biasa (KLB) campak dan gizi buruk beberapa waktu lalu merupakan pembelajaran bersama. Peristiwa itu berhasil ditangani dalam sebulan berkat kerja keras tim kesehatan terpadu dan berbagai komponen.
"Sampai sekarang tim kesehatan masih mendampingi masyarakat. KLB campak disebabkan banyak faktor, salah satunya imunisasi tidak tuntas. Pemerintah sudah menurunkan petugas di lapangan, tapi tingkat partisipasi masyarakat juga sangat kurang," katanya.

