Jayapura (Antaranews Papua) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua mengklaim 14 kabupaten di provinsi tersebut rawan terjadi kejadian luar biasa (KLB) campak.
Kasie Survailans dan Imunisasi Dinkes Papua Togu Sihombing di Jayapura, Sabtu, mengatakan 14 kabupaten itu di antaranya Puncak, Puncak Jaya, Dogiyai, Deiyai, Intan Jaya, Nduga, Yalimo, dan Mamberamo Raya.
"14 kabupaten itu juga tidak rutin menyampaikan perkembangan laporan imunisasinya ke Dinkes Papua," ujarnya.
Sementara kabupaten yang imunisasinya bagus dan laporannya rutin disampaikan ke Dinkes Papua yakni Kabupaten Mappi dan Boven Digoel.
Guna menanggulangi terjadi KLB di 14 kabupaten itu, pihaknya sudah membentuk tim sosialisasi terkait pentingnya imunisasi sekaligus menyosialisasikan imunisasi measles-rubella (MR).
"Tim yang dibentuk juga mengampanyekan manfaat MR ke kabupaten-kabupaten itu," ujarnya.
Togu menyebutkan tidak hanya sosialisasi dan kampanye, tim juga menunjukkan laporan perkembangan imunisasi yang rutin dilaporkan ke Dinkes Papua.
"Tim juga mengingatkan kabupaten-kabupaten itu bahwa anak-anak yang tidak dapat imunisasi maka akan ada KLB campak," tambah Togu.
Berita Terkait
Pemprov dorong pergub jaminan Kesehatan Orang asli Papua
Jumat, 15 November 2024 16:28
RSUD Supiori lengkapi fasilitas kesehatan untuk naik kelas
Kamis, 14 November 2024 15:09
Pemkab Tolikara: RS Igari jadi pusat layanan kesehatan masyarakat
Kamis, 14 November 2024 13:16
BPJS Kesehatan: Sistem rujukan berjenjang permudah layanan di Papua
Rabu, 13 November 2024 16:37
Penjabat Bupati Jayapura kukuhkan Forum Jayapura Sehat 2024
Rabu, 13 November 2024 2:26
Dinkes Jayapura deklarasi stop buang air besar sembarangan di 35 kampung
Rabu, 13 November 2024 2:23
Pemprov ajak warga di Papua periksa kesehatan rutin momen HKN
Selasa, 12 November 2024 21:52
Dinkes Jayapura: 14 puskesmas sudah lakukan pelayanan kesehatan digital
Selasa, 12 November 2024 21:50