Palu (Antaranews Papua) - Gempa bumi kembali mengguncang Kota Palu, Sulawesi Tengah, Selasa, sekitar pukul 05.15 WITA, dan kini berkekuatan 5,2 Skala Ricther (SR) yang membuat warga berhamburan keluar rumah dan tenda-tenda pengungsi.
Menurut BMKG, lokasi gempa terletak sekitar 5 km arah timur laut Palu, dengan kedalaman 10 km.
BMKG menyatakan gempa itu tidak berpotensi menimbulkan terjadinya tsunami sehingga masyarakat diimbau untuk tidak panik.
Minang, warga di kawasan Tatura Selatan menuturkan gempa itu terjadi saat kebanyakan warga masih tidur pulas sehingga langsung terbangun dan lari keluar dari rumahnya.
Padahal, kata dia, baru saja warga kembali tidur di rumah setelah mengungsi sejak hari pertama gempa dan tsunami yang terjadi pada 28 September 2018.
Pascagempa dan tsunami menghajar Palu dan Donggala, Sigi dan Parigi Moutong, Kota Palu saban hari masih diguncang gempa.
Sementara itu, warga Desa Lolu, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, juga panik dan berlari ke jalan saat gempa 5,2 Skala Richter mengguncang daerah itu.
Saat gempa mengguncang sekitar pukul 05.30 Wita, sebagian warga masih terlelap tidur. Mereka langsung bangun dan berlari meninggalkan tempatnya.
"Jaga-jaga jangan sampai ada gempa susulan," ucap Eman, salah satu warga Desa Lolu, Kecamatan Biromaru.
Sebagian besar warga Desa Lolu dan Mpanau Biromaru telah kembali ke desa tersebut, dan membangun tenda di depan rumah mereka yang telah roboh diguncang gempa pada 28 September 2018.
Warga langsung keluar dari tenda mereka dan berdiri di Jalan Lasoso saat terjadi gempa susulan, Selasa pagi itu.
Warga berharap BMKG dapat memberikan informasi detail dan jelas kepada mereka mengenai gempa.
"Kemarin saat meninjau di Desa Jono, kata BMKG tidak ada lagi gempa karena lempengan suda mulai membaik," ujar warga.
BMKG diharap tidak memberikan informasi yang simpang siur serta informasi yang dapat menambah trauma warga.
Pantauan Antara di Desa Lolu, kini warga telah beraktivitas seperti biasa, di luar dan di dalam tenda-tenda depan rumah.
Para ibu rumah tangga antara lain tampak mulai memanasi air, mencuci piring, dan mencuci beras untuk dimasak.
Berita Terkait
DP2AKB Biak ajak orang tua mencegah kekerasan anak di kampung
Jumat, 2 Juni 2023 20:19
Sulawesi Tengah diguncang gempa bumi bermagnitudo 5,0
Jumat, 31 Desember 2021 13:23
Gubernur Sulteng janjikan hadiah rumah untuk Witan Sulaiman jika timnas juara
Rabu, 29 Desember 2021 14:28
Antara juara dan sejarah: menimbang final bola basket PON XX Papua
Jumat, 8 Oktober 2021 14:19
Jenazah teroris DPO Poso tiba di RS Bhayangkara Palu
Minggu, 19 September 2021 6:27
PT PLN pulihkan 317 gardu listrik terdampak gempa di Sulawesi Tengah
Selasa, 27 Juli 2021 14:01
Gempa bumi Magnitudo 5,9 guncang Sulawesi Tengah
Senin, 26 Juli 2021 14:13
Polisi sebut bom lontong milik teroris MIT Poso berdaya ledak tinggi
Sabtu, 24 Juli 2021 16:22