Timika (ANTARA) - Jajaran KONI Kabupaten Mimika memprediksi sekitar 6.000-an atlet bersama oficial dari 34 provinsi di Indonesia akan mengunjungi Timika saat penyelenggaraan PON XX September-Oktober tahun 2020 di Provinsi Papua.
Ketua Harian KONI Mimika Cesar Avianto di Timika, Kamis, mengatakan pada penyelenggaraan PON XX tahun 2020, terdapat delapan hingga sembilan cabang olahraga (cabor) yang akan dipertandingkan di Timika yaitu atletik, futsal, basket, golf, biliar, udo, tenis meja serta penyisihan sepak bola putra.
"Kami memperkirakan jumlah tamu yang akan datang ke Timika sekitar 6.000-an orang, baik itu atlet, oficial dan perangkat pertandingan. Jumlah pastinya bisa lebih dari itu atau kurang dari itu. Sebab untuk cabor atletik saja, terdapat 44 nomor putra-putri yang pertandingan untuk memperebutkan medali emas, perak dan perunggu," kata Cesar.
Dengan jumlah tamu yang demikian besar akan datang ke Timika itu, katanya, Timika selaku salah satu kota penyelenggara PON Papua harus siap.
"Kami sebagai tuan rumah harus siap menyambut tamu-tamu yang datang dari berbagai provinsi di Indonesia. Ini hajatan besar sehingga harus mendapat dukungan dari seluruh lapisan masyarakat Mimika," kata Cesar.
Sebelumnya, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Mimika Bram Raweyai mengatakan bahwa para pengusaha hotel dan restoran di Timika sangat antusias menyambut perhelatan PON 2020.
"Sebagai tuan rumah, kami harus siap mendukung pemerintah daerah untuk sukses menyelenggarakan PON 2020 di Tanah Papua. Sudah tentu atlet, oficial dan tamu yang datang ke Timika sangat banyak. Ini berkat yang harus kami syukuri," kata Bram.
Adik kandung politisi Yoris Raweyai itu mengatakan para pengusaha perhotelan dan restoran di Timika membutuhkan data jumlah peserta dan tamu-tamu yang akan datang dan menginap di Timika selama penyelenggaraan PON 2020.
"Sampai sekarang kami belum menggelar rapat bersama Pemda dan PB PON Papua untuk mengetahui berapa banyak tamu yang akan datang ke Timika nanti. Kalau sudah tahu data pastinya, tentu kami akan mengatur berapa banyak hotel dan kamar yang dipersiapkan untuk melayani tamu-tamu yang akan datang itu. Tapi bagaimanapun kondisinya, sebagai tuan rumah kami harus siap," jelas Bram.
Ia menyebut pertumbuhan perhotelan di Timika dalam beberapa tahun terakhir cukup meningkat drastis. Di Timika, katanya, kini sudah terdapat hotel bintang empat, bintang tiga, bintang dua, dan bintang satu.
Beberapa hotel besar dengan jumlah kamar cukup banyak di Timika seperti Rimba Papua Hotel yang khusus melayani tamu-tamu PT Freeport Indonesia, Ultima Horizon Hotel Jalan Hasanuddin, Grang Moza Hotel Jalan Cenderawasih, Hotel dan Restoran Cenderawasih Jalan Cenderawasih, Grand Tembaga Hotel Jalan Yos Sudarso dan lainnya.
"Dalam waktu dekat kami akan duduk bersama dengan seluruh teman-teman PHRI untuk membahas persiapan menyambut PON 2020," kata Bram.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, Kebudayaan dan Olahraga Mimika Muhammad Thoha memperkirakan bahwa pada penyelenggaraan PON 2020 Mimika harus menyiapkan sekitar 1.600 kamar hotel yang akan ditempati para atlet, oficial dan tamu yang datang dari berbagai provinsi.
Selain mempersiapkan hotel-hotel di Timika, Pemkab Mimika juga menyiapkan beberapa fasilitas untuk bisa ditempati kontingen PON 2020 seperti Sentra Pendidikan yang berlokasi di SP5 serta Sekolah Taruna Papua milik Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK) di SP4.