Jayapura (ANTARA) - Anggota DPRD Kota Jayapura, Provinsi Papua Otniel Deda mendukung wacana Direktorat Pembinaan Masyarakat (Binmas) Polda Papua untuk mendorong adanya rumah singgah untuk anak jalanan terutama yang terpapar lem aibon.
"Mengingat banyaknya anak-anak hingga remaja atau pemuda yang terpapar lem aibon dan sebagainya, kami mendukung pernyataan dari Binmas Polda Papua agar ada rumah singgah bagi mereka," katanya di Kota Jayapura, Papua, Selasa.
Menurut dia, anak-anak hingga remaja tersebut butuh perhatian karena mereka merupakan generasi penerus bangsa yang seharusnya dilindungi oleh negara.
Anak-anak hingga remaja tersebut banyak berkeliaran di seputaran Kota Jayapura, seperti di Terminal Lama Jayapura, Taman Imbi, Pasar Youtefa, Pasar Ampera hingga diseputaran Abepura.
"Kami akan membantu sampaikan ke Pemerintah Kota Jayapura lewat Dinas Sosial agar ada rumah singgah untuk mereka, termasuk bagaimana memberikan pendampingan agar mereka tidak lagi terpapar lem aibon ataupun narkoba," katanya.
Pendampingan yang dimaksudkan, kata Otniel berupa sekolah paket agar mendapatkan ijazah dan kecakapan hidup berupa pelatihan praktis agar bagaimana bisa hidup mandiri.
Otniel yang juga Ketua Fraksi Hanura dan anggota badan anggaran DPRD Kotaota Jayapura itu meminta agar semua pemangku kepentingan yang ada di Ibu Kota Provinsi Papua itu mempunyai sikap kepedulian kepada anak-anak jalanan, terutama yang terpapar lem aibon, sehingga mereka bisa kembali bersekolah dan meraih cita-citanya.
"Harapannya mereka ini bisa kembali bersekolah, punya keahlian dan tidak mempengaruhi anak-anak lainnya. Mereka ini adalah aset bangsa dan negara, perlu mendapatkan hak yang sama, untuk itu mari kita semua perhatikan mereka," ajak Otniel yang merupakan politisi muda partai Hanura itu.
Sebelumnya, Direktur Binmas Polda Papua Kombes Pol Ricko Taruna Mauruh berpendapat bahwa puluhan hingga ratusan anak-anak usia sekolah di Kota Jayapura ataupun kabupaten lainnya di Bumi Cenderawasih yang kecanduan lem aibon perlu perhatian semua pihak.
"Ini memprihatinkan sekali. Ada puluhan anak usia sekolah di Kota Jayapura yang tercandu lem aibon," kata Ricko Taruna Mauruh di Kota Jayapura, Papua, Jumat (21/6).
Menurut dia, berdasarkan data yang berhasil dikumpulkan sementara oleh jajarannya termasuk Babhinkamtibmas di lapangan, serta data yang didapatkan oleh pemerhati, tokoh agama ataupun aktivis yang peduli dengan masalah ini, terdapat sejumlah titik yang menjadi tempat berkumpul puluhan anak-anak tersebut untuk mengisap lem aibon.
"Data sementara yang terkumpul ada sekitar 70 hingga 100-an anak usia produktif, usia sekolah yah. Titik-titik mereka nongkrong di Taman Imbi, di Ampera, Taman Mesran di Pasar Abe atau Youtefa hingga beberapa tempat lainnya," sebutnya.