Jayapura (ANTARA) - Tokoh masyarakat asal Kota Jayapura George Awi mempersilahkan Presiden Jokowi untuk menempatkan orang Papua dalam kabinetnya.
“Saya tidak akan mengusulkan siapa-siapa untuk masuk dalam kabinet karena dari pengalaman sebelumnya keberadaan mereka tidak membawa dampak signifikan bagi Papua,” kata Awi kepada Antara, di Jayapura, Selasa.
Ia mengakui, keberadaan menteri asal Papua dalam kabinet tidak banyak dirasakan perannya sehingga sepenuhnya diserahkan kepada Presiden Jokowi.
Namun, yang lebih diharapkan adalah keberadaan otonomi khusus (otsus) kepada Papua sejak tahun 2001 lalu diperpanjang mengingat otsus akan berakhir pada 2021.
"Otsus harus diperpanjang karena itu lebih bermanfaat dan dirasakan langsung rakyat Papua dibanding jabatan menteri," kata Awi seraya menambahkan, karena itulah ia berharap dalam kepemimpinan kedua Presiden Jokowi dapat memperpanjang pelaksanaan otsus.
“Kami lebih mengharapkan diperpanjangnya otsus dibanding jabatan menteri yang hanya dirasakan kelompok tertentu terutama meningkatkan prestise yang bersangkutan dibanding masyarakat Papua secara keseluruhan,” kata George Awi yang juga menjabat Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Port Numbay .
Otonomi khusus diberikan kepada Papua diberikan melalui Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 dan akan berakhir tiga tahun lagi.