Bandarlampung (ANTARA) - Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan penyebab dari bentroknya dua kelompok warga yaitu Mekar Jaya Abadi KHP Register 45 SBM dan kelompok Pematang Panggang Mesuji Raya dikarenakan pembajakan di area tanah seluas setengah hektare.
"Kejadian sekitar pukul 14.00 WIB di lokasi Mekar Jaya Abadi KHP Register 45 SBM," katanya di Bandarlampung, Rabu petang.
Pandra menjelaskan sekitar pukul 11.00 WIB, datang alat berat bajak milik kelompok Pematang Panggang Mesuji Raya dan melakukan pembajakan di lokasi KHP Register 45 Mekar Jaya Abadi.
Alat tersebut melakukan pembajakan di area tanah seluas setengah hektare milik Yusuf (41) yang merupakan kelompok dari Mekar Jaya Abadi.
"Pembajakan itu diketahui oleh salah satu warga kelompok Mekar Jaya Abadi. Kemudian warga memukul kentongan dan mengamankan pembajak tersebut," kata dia.
Setelah itu kelompok Mekar Jaya Abadi menanyakan atas perintah siapa melakukan pembajakan tersebut. Tidak lama itu, operator bajak tersebut pulang.
"Setelah pulang tidak lama itu datang sekelompok warga Pematang Panggang Mesuji Raya dengan membawa senjata tajam dan langsung melakukan penyerangan terhadap warga kelompok Mekar Jaya yang mengamankan bajak tersebut," kata dia lagi.
Pandra menambahkan dua kelompok tersebut kemudian bentrok dan saling serang sehingga menimbulkan korban dari warga kelompok Pematang Panggang meninggal empat orang.
"Empat korban dari kelompok Pematang Panggang yakni DI, JN, dan RI. Sementara satu korban belum diketahui identitasnya dan sedang berada di Puskesmas Pematang," katanya.
Dari kelompok Mekar Jaya Abadi tujuh orang korban mengalami luka bacok dan luka tembak atas nama YI, JO, BI, HO, RT, RN, dan II. Ketujuh korban tersebut telah dibawa ke Klinik Asa Medika Pematang.
Kapolres Mesuji, AKBP Edi Purnomo mengatakan kondisi saat ini sudah kondusif. Namun pihaknya tetap masih berjaga mengantisipasi aksi bentrok susulan.
"Sekitar 200 anggota di lokasi dari kepolisian dan TNI," katanya saat dikonfirmasi.
Dia menambahkan upaya yang dilakukan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk meredam dan menahan diri dari kedua kelompok.
"Kita juga sudah mengantarkan para korban ke lokasi kediamannya masing-masing," ujarnya.
Berita Terkait
Polisi minta warga tidak terprovokasi beredarnya video "Mesuji Berdarah"
Kamis, 18 Juli 2019 8:36
Polisi: Dua kelompok bentrok di kota Sorong sepakat damai
Sabtu, 29 Januari 2022 3:25
Polisi identifikasi pelaku bentrok antarkelompok di Sorong Papua Barat
Rabu, 26 Januari 2022 16:36
Polri melibatkan tokoh adat antisipasi bentrok susulan di Sorong
Selasa, 25 Januari 2022 18:43
TNI siagakan personel bantu redam bentrok antarwarga di Jayawijaya
Senin, 10 Januari 2022 7:52
Seorang korban tewas dalam bentrok dua kelompok di Manokwari
Minggu, 18 April 2021 20:29
Polisi tangkap enam tersangka bentrok antar warga kampung Kehiran-Toware
Senin, 4 Mei 2020 17:46
Satu meninggal dalam bentrok antarwarga di Arso Barat Kabupaten Keerom
Jumat, 1 Mei 2020 14:01