Kepala Bidang (Kabid) hubungan masyarakat Polda Papua Barat Kombes Pol. Adam Erwindi membenarkan bentrok dua kelompok di Manokwari itu menewaskan seorang warga dan seorang korban mengalami luka-luka.
"Permasalahan ini berawal dari kesalahpahaman antara dua kelompok. Salah satu kelompok dalam pengaruh minuman alkohol," kata Adam Erwindi.
Bentrok dua kelompok warga itu menewaskan seorang pemuda berinisial FR akibat sabetan senjata tajam di bagian kepala, dan seorang pemuda lagi berinisal LA mengalami luka sayat senjata tajam.
"Situasi sekitar lokasi kejadian berangsur kondusif hingga Ahad petang," katanya.
Polisi hingga sekarang masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap para pelaku.
Polisi hingga sekarang masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap para pelaku.
Ia mengimbau keluarga korban tetap bersabar, tidak terprovokasi dengan situasi karena persoalan itu sudah ditangani polisi.
"Jangan sampai terprovokasi. Serahkan permasalahan ini kepada kami (Polri)," kata Erwindi.
Bentrok warga hingga memakan korban jiwa itu berbuntut aksi blokade ruas jalan dan pembakaran satu kendaraan roda dua di Jalan Mulyono Amban Distrik Manokwari Barat.
Sementara itu, Kapolres Manokwari AKBP Dadang Kurniawan Winjaya mengatakan bahwa bentrok dua kelompok hingga memakan korban jiwa itu sedang dalam penyelidikan.
"Permasalahan ini masih dalam penyelidikan. Semua yang terlibat pasti akan diproses hukum," kata Kapolres.