Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon meminta pemerintah untuk bertindak lebih tegas jika memang ada dugaan keterlibatan pihak asing dalam kerusuhan yang terjadi di Papua.
"Apakah itu oknum atau orang-orang yang sengaja menyusup ke dalam kerusuhan itu, seharusnya ada penindakan yang tegas," katanya, di Gedung MPR-DPR RI, Jakarta, Jumat.
Politikus Partai Gerindra itu menegaskan ada satu proses hukum yang harus ditegakkan karena menyangkut wilayah kedaulatan Indonesia.
Termasuk soal masuknya warga negara asing (WNA) ke Papua yang jika memang disengaja untuk terlibat dalam peristiwa kerusuhan Papua adalah sebuah pelanggaran terhadap hukum di Indonesia.
"Mestinya pemerintah bisa lebih tegas di dalam menindak," kata Fadli.
Sebelumnya, Wiranto membenarkan keterlibatan dan konspirasi Benny Wenda, The United Liberation Movement for West Papua (ULMWP), dan Komite Nasional Papua Barat (KNPB) terkait demo di Papua.
Konspirasi tersebut betul terjadi, lanjut Wiranto, yang kemudian mendorong terjadinya demonstrasi yang anarkis di Papua dan Papua Barat.
"Itu ada, bukan mengada-ada. Karena ada, Kapolri melapor ke saya. Jadi, sudah jelas sekali adanya campur tangan luar dan dalam, ya," katanya.
Benny Wenda saat ini sudah bukan warga negara Indonesia (WNI) dan sudah mendapatkan status kewarganegaraan tetap dari Inggris.
Berita Terkait
Tujuan RI terwakili saat "voting" draf resolusi Rusia-Ukraina IPU
Selasa, 22 Maret 2022 3:31
Menko Polhukam Mahfud ungkap alasan Fahri Hamzah dan Fadli Zon dapat tanda kehormatan
Kamis, 13 Agustus 2020 15:54
Prabowo tidak memilih Fadli Zon sebagai Wakil Ketua DPR
Senin, 30 September 2019 14:41
Fadli Zon kritisi rencana pemerintah bangun Istana Presiden di Papua
Rabu, 11 September 2019 20:48
DPR dukung pembatasan sementara WNA ke Papua
Jumat, 6 September 2019 17:02
Penghuni asrama mahasiswa Papua di Surabaya tak peduli kedatangan Fadli Zon
Rabu, 21 Agustus 2019 15:01
Fadli Zon yakin konsep Gerindra diterima Presiden Jokowi
Senin, 5 Agustus 2019 19:24
Fadli Zon: Eggi Sudjana ungkapkan keluhan di Rutan PMJ
Rabu, 29 Mei 2019 18:31