Jayapura (ANTARA) - Persatuan Istrik Prajurit (Persit) Korem 172 Praja Wira Yakthi/PWY dari Kodam XVII/Cenderawasih mengajak anak-anak pengungsi korban kerusuhan Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua bermain dan bernyanyi.
Ketua Persit Koorcabrem 172 Dewi Binsar Sianipar di Jayapura, Selasa menjelaskan, dalam kegiatan yang dilakukan di tempat pengungsian Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) XVIII Jayapura, Distrik Abepura, Kota Jayapura pada Senin (7/10), ia didampingi sejumlah pengurus lainnya.
"Kerusuhan yang terjadi di Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya pada dua pekan lalu telah menyebabkan duka mendalam yang dialami oleh warga perantau, khususnya anak-anak usia sekolah, selain itu juga mengakibatkan kerugian material maupun imaterial yang begitu besar," katanya.
Selain itu, lanjut dia, kerusuhan itu juga "mencuri" keceriaan dan senyuman, khususnya anak-anak yang terdampak dan masih merasakan perasaan ketakutan serta trauma.
"Sehingga bersama pengurus Persit Koorcabrem 172/PWY kami melaksanakan bakti sosial dengan memberikan berbagai bantuan sebagai wujud kepedulian dan keprihatinan antarsesama serta menggelar pemulihan trauma kepada anak-anak," katanya.
Menurut dia, berbagai cara dan pendekatan dilakukan oleh Persit Koorcabrem 172/PWY untuk mengembalikan keceriaan dan senyuman anak-anak pengungsi, salah satunya dengan membagikan buku bacaan, mengajak anak-anak bermain dan benyanyi bersama.
Sehari sebelumnya, kata Ny Dewi, Persit Koorcabrem 172 menerima sumbangan buku bacaan dari Ketua Umum Dharma Pertiwi Ny. Nanny Hadi Tjahjanto yang diserahkan secara simbolik oleh Ketua Dharma Pertiwi Daerah H, Ny Mudi Herman Asaribab.
Pemberian buku bacaan tersebut sebagai upaya Ketua Umum Dharma Pertiwi dalam meningkatkan literasi generasi muda Papua tercinta.
"Buku yang kami terima cukup banyak, mulai dari tingkat TK hingga SMA. Untuk itu, segera kami salurkan atau berikan kepada anak-anak pengungsi korban kerusuhan Wamena, juga nantinya akan kita berikan kepada sekolah-sekolah," katanya.
Pada kegiatan bakti sosial tersebut, Persit Koorcabrem 172 bersama dengan guru-guru TK Kartika-VI Waena memberikan berbagai hiburan kepada anak-anak pengungsi.
"Kami juga mengajak guru-guru TK Kartika-VI Waena dengan tujuan anak-anak bisa terhibur layaknya mereka belajar di sekolah. Kita lakukan semua yang kami bisa, seperti mengajak bernyanyi, cerita, menggambar dan beberapa permainan edukatif”, katanya.
"Sedangkan kepada ibu-ibu, kami mengajak berbicara dan diskusi kelompok. Kami juga berharap warga tetap memiliki semangat dan mental yang kuat dalam menghadapi cobaan ini," ujar Dewi Binsar Sianipar.
Persit Korem 172/PWY ajak anak-anak korban kerusuhan bermain dan bernyanyi
Kerusuhan yang terjadi di Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya pada dua pekan lalu telah menyebabkan duka mendalam yang dialami oleh warga perantau, khususnya anak-anak usia sekolah, selain itu juga mengakibatkan kerugian material maupun imaterial