Lumajang, Jawa Timur (ANTARA) - Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati mengatakan anak korban kerusuhan di Wamena yang pulang ke Kabupaten Lumajang akan diberikan kemudahan untuk masuk sekolah di sekitar tempat tinggalnya di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (Jatim).
"Kami akan memberikan kemudahan anak-anak untuk bisa langsung masuk ke sekolah di dekat rumah, sehingga orang tua tidak khawatir," kata Indah ketika menyambut puluhan pengungsi korban kerusuhan Wamena asal Kabupaten Lumajang tiba di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Kamis.
Sebanyak 54 pengungsi korban kerusuhan Wamena pulang ke Kabupaten Lumajang dengan menggunakan KM Dobonsolo yang mendarat di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
Setelah tiba di pelabuhan, petugas langsung melakukan identifikasi oleh tim yang terdiri dari unsur TNI, Polri, Tagana, BPBD dan Pelopor Perdamaian, sedangkan tim medis melakukan pengecekan kesehatan kepada para pengungsi korban kerusuhan di Wamena tersebut.
"Kami ingin memastikan bahwa kondisi kesehatan dan keselamatan warga Lumajang yang baru saja tiba dari Wamena juga baik-baik saja," ucap Wabup yang biasa dipanggil Bunda Indah itu.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Lumajang akan terus memberikan dukungan kepada para pengungsi korban kerusuhan Wamena, termasuk kepada anak-anak usia sekolah yang akan melanjutkan pendidikannya di Kabupaten Lumajang.
Dalam proses penjemputan di Pelabuhan Tanjung Perak, Pemkab Lumajang menyediakan kendaraan satu bus, dua kendaraan mini bus, dan ambulans untuk mempermudah warga Lumajang yang pulang ke kampung halamannya di Kota Pisang tersebut.
Anak korban kerusuhan Wamena diberikan kemudahan sekolah di Lumajang Jatim
Wabup Lumajang Indah Amperawati menggendong anak balita pengungsi Wamena yang pulang ke Kabupaten Lumajang saat tiba di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Kamis (17/10/2019). (Humas Pemkab Lumajang)
Kami akan memberikan kemudahan anak-anak untuk bisa langsung masuk ke sekolah di dekat rumah, sehingga orang tua tidak khawatir
