Asmat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Asmat, Provinsi Papua. melalui Dinas Pariwisata setempat mendorong pengembangan kampung wisata pada sejumlah distrik di Asmat, guna meningkatkan ekonomi masyarakat berbasis kearifan lokal.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Asmat Simon Junumpit di Agats, Selasa, mengatakan bahwa ada enam desa yang diproyeksikan sebagai kampung wisata seperti Kampung Nakai, Yeni, dan Biwar Laut.
Pengembangan kampung wisata selain untuk mendorong peningkatan ekonomi rakyat, kata Simon, juga dalam rangka mempertahankan nilai-nilai budaya yang terdapat dalam kehidupan masyarakat asli Asmat.
“Ada enam kampung yang kita bina untuk dikembangkan menjadi kampung wisata. Program ini juga baru mulai, sehingga memang belum optimal,” kata Simon.
Enam kampung tersebut memiliki potensi yang patut dikembangkan menjadi kampung wisata. Di Kampung Nakai, Distrik Pulau Tiga misalnya, Dinas Pariwisata mendorongnya menjadi kampung wisata dengan sasaran taman anggrek.
“Di sana banyak tanaman anggrek. Lalu Kampung Yeni, banyak pengukir meja. Untuk Biwar Laut kita dorong pembangunan honai-honai di pinggir pantai. Sementara di Atsj dan Sawa Erma itu potensinya kerajinan tangan, berupa ukiran dan anyaman” katanya.
Pengembangan kampung wisata, demikian Simon, harus didukung peran serta masyarakat, lingkungan dan keunikan (ciri khas) sebuah kampung. Namun yang terutama, katanya, kesadaran masyarakat untuk mempertahankan nilai-nilai budaya sekaligus meningkatkan ekonominya.
“Selain objek-objek yang mendukung, harus ada partisipasi masyarakat. Dalam hal ini kesadaran masyarakat untuk menjaga budaya serta sarana prasarana yang telah dibangun. Kalau mereka bisa rawat baik, bukan tidak mungkin akan banyak pengunjung yang datang,” tuturnya.
Simon berharap, organisasi perangkat daerah lainnya mendukung pengembangan potensi budaya Asmat.
“Pemerintah daerah fokuskan pembangunan pada sejumlah sektor, salah satunya pengembangan kesejahteraan didukung pemantapan nilai adat dan budaya. Karena itu, kami minta dukungan semua pihak, termasuk SKPD lainnya,” kata Simon. (*/adv)
Berita Terkait
Pemkab Biak: Dana otsus Papua bantu biaya kuliah OAP SUP
Kamis, 21 November 2024 17:59
Kapolres Jayawijaya sebut 314 TPS masuk kategori sangat rawan
Kamis, 21 November 2024 16:44
69 fasilitas kesehatan di Papua lakukan layanan kepada ODHA
Kamis, 21 November 2024 16:42
300 personel Brimob Mabes Polri bantu pengamanan Pilkada Papua
Kamis, 21 November 2024 16:40
Imigrasi Jayapura hadirkan aplikasi pendaftaran orang asing di Papua
Kamis, 21 November 2024 16:38
KPA Kota Jayapura ungkap HIV/AIDS mencapai 8.000 kasus
Kamis, 21 November 2024 16:37
Telkomsel-Diskominfo Papua hadirkan platform Skul.Id dorong transformasi digital
Kamis, 21 November 2024 15:42
Bank Papua luncurkan Kartu Kredit Pemerintah Daerah
Kamis, 21 November 2024 15:19