Biak (ANTARA) - Ketua PIA Ardhya Garini cabang 2 daerah 3 Pangkalan Udara Manuhua,Papua Ny Siska Dewi Daan Sulfi mengingatkan, radikalisme hendaknya tidak dikaitkan pada agama tertentu saja, karena sikap atau faham tersebut bisa terjadi pada semua agama atau golongan.
"Hal ini sangat penting agar kita memahami makna radikalisme pada porsi yang adil," ujar Ketua PIA Ardhya Garini Cabang 2 Daerah 3 Lanud Manuhua Ny Siska Dewi Daan Sulfi pada acara ceramah Psikologi pencegahan radikalkisme dan bijak bermedia sosial dalam rangka peringatan ke-63 HUT PIA Ardhya Garini di ruang Sutarjono Lanud Manuhua Biak, Kamis.
PIA Ardhya Garini merupakan organisasi Persatuan Isteri Prajurit TNI Angkatan Udara.
Selain mengingatkan bahaya radikalisme, menurut Ny Siska Dewi, keluarga prajurit TNI Angkatan Udara membutuhkan pemahaman tentang sikap santun dan bijak bermedia sosial.
Melihat perkembangan media sosial yang sangat pesat, lanjut Siska Dewi, telah menyebabkan setiap orang serasa memiliki dunia sendiri.
Seseorang pengguna media sosial bisa mengedit sesukanya, memodifikasi tulisan, gambar, video dan berbagai isi konten lainnya untuk dibagikan di media sosial.
"Media sosial telah mempengaruhi perilaku sehari-hari, sejak bangun tidur sampai tidur lagi mengupdate medsos. Bahkan ada yang berlebihan sampai mengabaikan tugas utama," ujar Ketua PIA AG Lanud Manuhua melalui keterangan tertulis Kepala Penerangan Pangkalan Udara Manuhua Biak Letkol Sus M.Simanjuntak, Kamis.
Sementara itu, Mayor Kes Fajar Iyyasi narasumber penceramah mengajak, setiap orang untuk menjadi santun dan bijak menggunakan medsos dengan memperhatikan hal-hal berikut seperti konsentrasi munculkan persepsi yang positif.
Sedangkan hal lain perlu diperhatikan saat menggunak medos, lanjut Mayor Fajar, perlu mengedepankan fikiran sadar daripada bawah sadar, gunakan media sosial yang tepat.
"Serta gunakan bahasa-bahasa yang positif yang bisa dipahami banyak orang dan jangan menggunakan kalimat yang dapat merugikan orang lain," imbuhnya.
Mayor Fajar juga mengajak ketika menggunakan medsos jangan menggunjing orang dan menjelek-jelekkan orang atau instansi.
Gunakan medsos sebagai sarana informasi untuk menjalin silaturahmi, menurut Mayor Fajar, kita juga harus mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah sesuai dengan Undang-Undang Informasi Transaksi Elektronik (ITE).
"Jangan mudah memberikan identitas pribadi kepada orang lain (privasi) dan jaga keamanan akun, menghindari hoaks curhat serta menyebarkan hal yang positif gunakan seperlunya," imbuh Mayor Fajar Iyyasi.
Selain pengurus PIA Ardhya Garini Cabang 2 Daerah 3 Lanud Manuhua, acara ceramah juga diikuti pengurus PIA Ardhya Garini Cabang 3 Daerah 3 Koopsau III, IKKT PWA Cabang 06 Kosekhanudnas IV, PIA Ardhya Garini Ranting 03-3 G. Batalyon Komando 468 Paskhas, IKKT Ranting 002 Satrad 243/Tanjung Warari.
Berita Terkait
Habib Luthfi: Nasionalisme benteng generasi muda cegah radikalisme
Selasa, 8 Februari 2022 9:18
Ahli minta Pemerintah waspadai gerakan radikalisme jelang Pemilu 2024
Senin, 24 Januari 2022 19:24
PDIP gembleng kadernya berkebudayaan guna menghadapi radikalisme
Senin, 13 Desember 2021 16:24
Bamsoet: MPR RI-Pemerintah komitmen perangi terorisme dan radikalisme
Rabu, 18 Agustus 2021 20:51
Mantan Kabareskrim: Indonesia butuh benteng tangkal paparan ideologi asing
Kamis, 1 Juli 2021 8:52
Ketua DPD RI: Pelajaran agama bisa tangkal penyebaran radikalisme di Medsos
Rabu, 30 Juni 2021 16:34
Wapres Ma'ruf Amin ingatkan ancaman radikalisme bermetamorfosis
Rabu, 16 Juni 2021 10:42
BNPT ajak warga di Papua waspadai terorisme dan radikalisme
Sabtu, 12 Juni 2021 19:45