Jayapura (ANTARA) - Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Papua dan Maluku mengklaim tengah memaksimalkan penerimaan dalam dua bulan terakhir atau jelang akhir tahun ini.
Kepala Bidang Data dan Potensi Perpajakan Kanwil DJP Papua-Maluku Hery Sumartono, di Jayapura, Senin, mengatakan upaya yang dimaksimalkan yakni mengoptimalkan penerimaan dari sisi APBN dan APBD pada dua bulan terakhir ini.
"Biasanya di akhir tahun, proyek-proyek dan sebagainya dituntaskan atau dicairkan sehingga itu yang kami kejar," katanya.
Menurut Hery, selain itu, seperti biasa ekstensifikasi dan intensifikasi juga dilakukan sehingga untuk wajib pajak yang sudah ada selama ini rutin melakukan pembayaran, digiatkan lagi supaya memenuhi kewajiban perpajakannya.
"Sementara ini, belum ada kendala yang dihadapi dalam menggenjot penerimaan pajak menjelang akhir tahun ini," ujarnya.
Dia menjelaskan realisasi penerimaan pajak tahun ini per 18 November 2019 sudah cukup bagus, di mana telah mencapai 76,8 persen dari target sebesar Rp11,4 triliun lebih sudah tercapai Rp8,7 triliun lebih.
"Dengan demikian, kami harus mengejar sekitar Rp3 triliun kurang, di mana pola DJP di akhir tahun pada dua bulan terakhir sekitar 20-30 persen yang akan dicapai," katanya lagi.
Dia menambahkan jumlah wajib pajak (WP) yang tercatat di Kanwil DJP Papua-Maluku yakni 373.091 WP terdiri dari badan, perorangan non karyawan, perorangan karyawan di mana yang sudah melapor mencapai 244.587 WP dari tujuh Kantor Pelayanan Pajak (KPP) yakni Ambon, Sorong, Jayapura, Timika, Biak, Manokwari dan Merauke.