Wamena (ANTARA) - Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan akan melanjutkan program subsidi penerbangan perintis penumpang dan kargo ke wilayah-wilayah terisolasi di pegunungan tengah Provinsi Papua pada 2020.
Pelaksana tugas Sekda Jayawijaya Tinggal Wusono di Wamena, ibu kota kabupaten Jayawijaya, Rabu, mengatakan masyarakat daerah terisolasi sangat terbantu dengan program itu.
"Kami apresiasi kebijakan berkelanjutan ini. Saya harap kebijakan subsidi pesawat perintis disosialisasikan secara baik sehingga masyarakat Distrik Trikora dan Enggolok bisa memanfaatkannya," katanya.
Karena subsidi perintis merupakan tindakan nyata kehadiran pemerintah di tengah masyarakat, Pemkab Jayawijaya akan terus mengawal untuk memastikan penerbangan tetap rutin.
"Kita akan koordinasi dengan teman-teman perhubungan sehingga jangka waktu satu tahun pelaksanaan subsidi di daerah ini benar-benar dimanfaatkan," katanya.
Kepala Bandara Wamena Paryono mengatakan penerbangan perintis tahun 2020 akan melayani 17 rute.
"Nanti kita tampilkan jadwalnya dan juga harganya kepada masyarakat," katanya.
Penerbangan perintis ke distrik-distrik menggunakan maskapai Susi Air tipe Pilatus dan Karavan. Dua armada itu disiagakan di Lapangan Udara Wamena dan terbang sesuai jadwal yang disiapkan.
Berita Terkait
Susi Air siapkan tiga pesawat melayani perintis ke19 rute di Tanah Papua
Rabu, 13 September 2023 14:08
UPBU Elelim: Penerbangan perintis tujuan Kiriwok mulai beroperasi
Kamis, 7 September 2023 16:05
Pemkab Nduga lanjutkan subsidi penerbangan perintis untuk warga
Jumat, 4 Agustus 2023 12:35
Bupati Nduga resmikan penerbangan perintis bersubsidi
Senin, 5 September 2022 15:23
Penerbangan perintis ke pedalaman Papua dari Timika dikurangi 70 persen
Minggu, 26 September 2021 3:49
DS jadi tersangka kasus dugaan korupsi subsidi penerbangan di Waropen
Jumat, 13 Agustus 2021 19:50
Diduga Negara rugi Rp1 miliar melayani penerbangan perintis wilayah Sorong
Sabtu, 21 November 2020 13:40
Penerbangan perintis di Papua Barat diharapkan tetap dibuka layani angkutan udara
Kamis, 18 Juni 2020 4:52