Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo meyakini Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang dapat membesarkan Partai Hanura ke depan, dengan kecintaan dan pengelolaan yang profesional.
"Kalau Hanura dikelola secara profesional dan penuh kecintaan seperti dilakukan Pak OSO, saya yakin Hanura akan jadi partai besar," kata Presiden dalam sambutannya di acara pengukuhan pengurus DPP Partai Hanura Masa Bakti 2019-2024, di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat malam.
Dalam acara itu Hanura memutar video pernyataan OSO dalam Munas Hanura Desember 2019 silam, terkait alasannya menolak jabatan Dewan Pertimbangan Presiden.
OSO menyatakan dirinya menolak jabatan itu, lantaran masih mencintai Hanura ketimbang menjadi Wantimpres.
Presiden pun mengaku baru mengetahui alasan OSO menolak jabatan Wantimpres dari video tersebut.
"Saya juga jadi tahu kenapa Pak OSO nggak bersedia jadi Wantimpres, baru tahu saya. Alasan pertama undang-undang, kalau jadi Wantimpres tidak boleh jadi pimpinan partai politik. Alasan kedua lebih mencintai Hanura dibandingkan duduk di Wantimpres," kata Jokowi.
Presiden kemudian berpesan sekaligus meyakini Hanura dapat memotori penyelenggaraan Pilkada 2020 yang aman, damai dan demokratis.
"Jangan sampai ada lagi politik SARA, stop, tidak ada lagi itu. Jangan ada lagi hoaks, jangan ada lagi ujaran kebencian, jangan ada lagi saling fitnah, saling hujat-menghujat. Saya yakin ini bisa dimotori oleh Partai Hanura," ujar Presiden.
Dia menekankan situasi yang kondusif serta stabilitas politik dan keamanan saat ini sangat diperlukan oleh negara manapun di dunia.
"Kita punya agenda besar yang harus diselesaikan dengan cepat," kata dia.
Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Presiden kesembilan Hamzah Haz, sejumlah menteri kabinet Indonesia Maju, pimpinan lembaga tinggi negara, petinggi partai politik serta duta besar negara sahabat.