Jakarta (ANTARA) - Pascagempa bumi yang mengguncang Turki pada Jumat (24/1) malam, tiga warga negara Indonesia yang berada di Elazig---750 kilometer dari Ankara---dilaporkan selamat.
Satu mahasiswa Indonesia dan dua WNI yang menikah dengan warga Turki yang berada di area terdampak gempa itu telah berhasil dikontak oleh Satgas Perlindungan WNI KBRI Ankara.
"KBRI Ankara terus memantau perkembangan dan berkoordinasi dengan otoritas terkait setempat," ujar Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhamad Iqbal melalui keterangan tertulis, Sabtu.
Gempa bumi bermagnitudo 6,8 terjadi di kedalaman sekitar 6,7 kilometer di wilayah Elazig, wilayah Timur Turki dekat perbatasan dengan Armenia, Irak, Suriah, dan Iran pada Jumat pukul 20.55 waktu setempat.
Getaran berlangsung sekitar 15 detik dan menghancurkan sebagian gedung di sekitar pusat gempa.
Menurut keterangan resmi otoritas bencana Turki (AFAD), gempa bumi itu menewaskan sedikitnya 18 orang dan melukai 553 lainnya. Hingga kini, otoritas Turki melakukan penanganan terpadu sebagai respons atas bencana tersebut.
Diperkirakan terdapat sekitar 3.300 WNI di Turki. Sebagian besar adalah mahasiswa/pelajar dan spa herapist yang bekerja untuk industri pariwisata Turki.
Berita Terkait
Ajaib! Terkubur 33 jam, pria Turki berusia 70 tahun berhasil diselamatkan
Minggu, 1 November 2020 19:28
Korban tewas gempa bumi Turki dan kepulauan Yunani jadi 19 orang
Sabtu, 31 Oktober 2020 14:04
KBRI: Tidak ada korban WNI dalam gempa Turki
Sabtu, 31 Oktober 2020 0:09
Indonesia catatkan transaksi Rp55,2 miliar pada Halal Expo Turki
Sabtu, 4 Desember 2021 10:46
Sejumlah tokoh Turki ucapkan Selamat Hari Kemerdekaan untuk Republik Indonesia
Kamis, 19 Agustus 2021 6:54
Demonstrasi terus lanjut, 96 WNI putuskan tinggalkan Myanmar
Kamis, 25 Maret 2021 8:42
Kemenlu: KBRI Yangon terus pantau keamanan WNI di Myanmar
Jumat, 5 Maret 2021 11:07
Kudeta militer di Myanmar, WNI diimbau tetap tenang
Senin, 1 Februari 2021 14:27