Jayapura (ANTARA) - Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura, Provinsi Papua, drh Muhlis Natsir menyatakan satwa dilindungi yang paling sering diselundupkan dari Jayapura ke daerah lain adalah burung cenderawasih.
Muhlis di Jayapura, Ahad, mengatakan dari Jayapura kebanyakan burung khas Papua itu diselundupkan ke Jakarta dan Sumatera.
"Pernah kita temukan pada November lalu, tepatnya 25 November 2019, dua pasang burung cenderawasih yang dikemas dalam pipa paralon hendak diselundupkan keluar," ujarnya.
Kala itu Balai Karantina bekerjasama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Papua bisa mengendus modus operandi yang dilakukan oleh penyelundup ini.
"Alhamdulillah kita dari Balai Karantina Kelas I Jayapura bersama BKSDA Papua bisa gagalkan penyeludupan tersebut," katanya.
Menurut dia, banyak juga burung cenderawasih yang ditemukan sudah diawetkan dan siap dikirim, kalau yang lain seperti tumbuhan jenis anggrek langka.
Ia mengatakan memang ada anggrek yang ditemukan dikirim keluar dari Jayapura, tetapi bukan anggrek yang dilindungi dan tergolong langka.
"Yang paling dominan ditemukan dikirim keluar Jayapura yaitu satwa dilindungi jenis burung Cenderawasih," ujarnya.
Dia mengajak masyarakat mengawasi perdagangan ilegal dan penyelundupan satwa cenderawasih itu.*
Berita Terkait
Pemkab Jayapura: Rhepang Muaib pesona surga burung Cenderawasih
Rabu, 26 Juni 2024 8:18
Pertamina Papua beri CSR membantu lestarikan burung cenderawasih
Kamis, 18 Januari 2024 17:57
BBKSDA Papua lepasliarkan 29 satwa di Cagar Alam Cycloop
Jumat, 27 Oktober 2023 11:39
Polisi gagalkan penyelundupan burung Cenderawasih di Pelabuhan Jayapura
Jumat, 13 Oktober 2023 21:08
BBKSDA Papua lepasliarkan empat ekor aves di hutan Ravenirara Jayapura
Minggu, 19 Desember 2021 12:47
Menjaga cenderawasih si "burung surga" di Hutan Warkesi
Rabu, 17 November 2021 11:28
Sejumlah burung cenderawasih dilepasliarkan di TWA Sorong Papua Barat
Senin, 8 November 2021 14:32
Wisatawan kapal pesiar MV The World dijadwalkan melihat burung cenderawasih
Rabu, 22 Januari 2020 4:01