Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menyatakan kesiapan rumah sakit-rumah sakit BUMN untuk menghadapi wabah Virus Corona baru atau COVID 19, termasuk menjadikan Rumah Sakit Pertamina di Cempaka Putih, Jakarta, sebagai pusat ruang isolasi.
"Kalau kita sudah siap. Jadi kita siapkan rumah sakit-rumah sakit BUMN yang memiliki ruang isolasi," ujar Kartika Wirjoatmodjo di Tangerang, Banten pada Rabu.
Selain itu dia juga menambahkan bahwa Kementerian BUMN saat ini sedang mempersiapkan Rumah Sakit Pertamina yang berlokasi di Cempaka Putih, Jakarta, untuk menjadi sentra bagi ruang isolasi.
"Termasuk kemungkinan juga Hotel Patra Jasa di sebelah rumah sakit tersebut yang akan kita gunakan sebagai ruang isolasi, seandainya diperlukan," katanya di sela-sela peninjauan ke Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.
Sebelumnya Direktur Utama Pertamina Bina Medika Indonesia Healthcare Corporation (Pertamedika IHC) selaku operator jaringan rumah sakit BUMN mengatakan pihaknya sudah menyiapkan fasilitas pendukung penanganan kasus infeksi Virus Corona baru penyebab COVID-19.
Beberapa rumah sakit dalam jaringan Pertamedika IHC juga sudah mempersiapkan penambahan kapasitas ruangan isolasi tekanan negatif agar bisa menangani lebih banyak kasus penyakit menular, termasuk COVID-19.
Selain menyiapkan fasilitas memadai, Pertamedika IHC juga menyiapkan Tim Siaga COVID-19 dan prosedur operasi standar untuk menangani pasien dengan kategori dalam pemantauan dan pengawasan terkait penularan Virus Corona.
Di samping itu, dalam upaya mendukung pencegahan penularan Virus Corona, BUMN sektor farmasi seperti Bio Farma memulai penelitian untuk menemukan vaksin Corona, BUMN sektor gerbang seperti Angkasa Pura I dan II menyediakan area parkir terisolasi bagi pesawat-pesawat yang tiba dari negara-negara tempat wabah Corona, dan BUMN sektor transportasi seperti PT Kereta Api Indonesia (Persero) telah mengaktifkan kereta klinik dan kereta inspeksi di sejumlah rute.
Pertamina Bina Medika Indonesia Healthcare Corporation (Pertamedika IHC) telah memulai inovasi sistem tracking (pelacakan) untuk kasus dugaan COVID-19.
Operator semua rumah sakit milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu mengatakan sudah mengarahkan seluruh rumah sakitnya agar jika menemukan potensi kasus harus melakukan wawancara mendalam untuk membantu memutus rantai penyebaran.
Berita Terkait
Stafsus BUMN: Aplikasi Telemedicine menahan terjadi penumpukan di rumah sakit
Selasa, 19 Mei 2020 15:12
Tiga BUMN patungan sediakan 80 ribu APD bantu rumah sakit
Jumat, 10 April 2020 13:39
Antisipasi virus corona, 64 rumah sakit BUMN siaga
Kamis, 6 Februari 2020 14:09
Erick Thohir: Insya Allah holding rumah sakit anak usaha BUMN rampung Juni
Selasa, 28 Januari 2020 11:42
Kapolri gelar rakor pastikan ketersediaan BBM lebaran cukup
Jumat, 8 April 2022 21:29
Kementerian BUMN realisasi penyaluran dana PEN Himbara capai Rp43,5 triliun
Selasa, 28 Juli 2020 12:06
Wamen BUMN: Transportasi udara perlu mendesain ulang di era New Normal
Rabu, 20 Mei 2020 14:55
Wamen BUMN: Direktur SDM ambil "personal responsibility" hadapi COVID-19
Rabu, 13 Mei 2020 15:14