Jayapura (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Papua hingga kini masih fokus berupaya memberantas malaria di empat kabupaten yang menjadi lokasi pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX pada Oktober mendatang.
Kepala Unit Pelaksana Teknis AIDS, TB, dan Malaria ( ATM), Dinkes Papua, dr Beeri Wopari di Jayapura, Sabtu, mengatakan upaya pengendalian malaria di Papua khususnya untuk persiapan PON XX maka Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Merauke dan Kabupaten Mimika.
"Dinas Kesehatan Provinsi Papua ini, upaya pertama yang kita lakukan adalah upaya pengendalian vektor dalam hal ini adalah nyamuk malaria itu," katanya.
Sesuai dengan kaidah pengendalian malaria, menurut dia, untuk mengendalikan vektor malaria yaitu pertama menggunakan penyemprotan malaria dan juga kedua pemanfaatan atau penggunaan kelambu berinsektisida/kelambu antimalaria.
"Dari dua kegiatan ini perlu dipastikan bahwa kegiatan penyemprotan ini betul-betul sampai pada daerah atau kampung yang memang kasus malarianya tinggi. Kemudian, yang kedua, kelambu malaria dipastikan betul-betul menjangkau sampai ke masyarakat-masyarakat yang ada di kampung," ujarnya.
Lanjut dia, di kampung pun tidak hanya kampung yang besar tetapi sampai di pelosok-pelosok kampung yang terkecil, sehingga upaya pengendalian vektor malaria ini merupakan suatu kesatuan satu langkah gerak untuk menyelesaikan masalah malaria di Papua.
Ia berharap pengendalian vektor nyamuk melalui penyemprotan malaria dari rumah ke rumah dan pembagian kelambu maka jumlah vektornya berkurang.
"Artinya jumlah bibit nyamuk yang memindahkan parasit malaria atau bibit malaria berkurang. Tetapi tidak dapat memberikan dampak yang maksimal kalau tidak disertai dengan menyelesaikan sumber-sumber penular," katanya.
Menurut dia, yang dimaksud dengan sumber-sumber penular adalah setiap orang atau individu siapapun dia yang didalam tubuhnya terdapat parasit malaria atau bibit malaria.
"Mereka ini termasuk dalam sumber penular, sementara nyamuk yang kita sebut sebagai vektor adalah yang memindahkan, jadi kalau si nyamuk kita sudah atasi dengan kelambu antimalaria atau melalui penyemprotan maka sumber penular/orang yang di dalam tubuhnya ada bibit malaria ini juga harus dikerjakan secara baik," ujarnya.