Bupati Tolikara Usman G Wanimbo melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Tolikara Anton Warkawani di Karubaga, mengatakan kebijakan itu diambil untuk mencegah penyebaran virus corona.
"Sesuai hasil koordinasi pimpinan daerah bahwa ASN, pelajar dari tingkat PAUD,TK,SD,SMP serta SMA dan sederajat diliburkan selama dua pekan sejak Rabu,18 Maret hingga Rabu,1 April 2020," katanya melalui rilis yang diterima Antara di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Jumat.
Sekda telah memerintahkan pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) agar memantau staf untuk menyelesaikan pekerjaan kantor yang tidak bisa ditunda. Pekerjaan diselesaikan di rumah masing-masing.
"Sesuai kalender tidak ada hari libur, jadi pekerjaan kantor bagi ASN dipindahkan di rumah. Hal yang sama berlaku juga bagi pelajar yaitu pembelajaran dipindahkan di rumah," katanya.
Pemerintah setempat juga menginstruksikan pembatalan segala kegiatan yang bersifat massal atau melibatkan banyak orang.
Ia mengatakan COVID-19 merupakan virus baru dan pemerintah setempat tidak memiliki cukup pengalaman untuk menanganinya namun pemerintah tetap berupaya memberikan perlindungan terbaik kepada masyarakat.
"Kita akui mempunyai keterbatasan. Kami sadar fasilitas rumah sakit masih terbatas,dokter dan para medis juga kurang berpengalaman untuk mengindentifikasi virus corona ini. Kita dihadapi status siap siaga COVID-19," katanya.
Walau Tolikara berpotensi masuknya wabah corona karena berbatasan langsung dengan Kabupaten Puncak Jaya, Lanny Jaya, Mamberamo Tengah dan Jayawijaya namun hingga belum ditemukan orang dalam pemantauan (ODP) atau pasien dalam pengawasan (PDP) maupun suspect.
"Pemerintah sudah mengambil langkah-langkah pencegahan," katanya.