Jayapura (ANTARA) - Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Herman Asaribab menerima kunjungan Ketua Komnas HAM Perwakilan Wilayah Papua Frits Ramandey bersama rombongan di Ruang Cycloop Makodam XVII/Cenderawasih, Jumat.
Pertemuan yang berlangsung hangat tersebut dimaksudkan untuk membahas beberapa kejadian akhir-akhir ini di wilayah Papua yang melibatkan oknum anggota TNI.
Ketua Komnas HAM Papua Frits Ramandey menanyakan beberapa hal penting terkait beberapa insiden yang menimbulkan korban.
"Saya selaku Ketua Komnas HAM Perwakilan Papua datang bersama rombongan untuk berdialog secara langsung dengan Bapak Pangdam terkait beberapa kejadian di Papua yang melibatkan oknum anggota TNI," kata Frits.
Menyikapi pertanyaan tersebut, Pangdam yang didampingi Asintel Kasdam dan Danpomdam XVII/Cenderawasih mengungkapkan bahwa semua kejadian yang melibatkan oknum anggota TNI sudah diproses, namun masalah cepat dan lamanya, itu semua tergantung prosedur dan investigasinya.
"Beberapa kejadian yang melibatkan oknum anggota TNI, kami dari Kodam XVII/Cenderawasih sudah menurunkan tim investigasi untuk mengungkap kebenarannya," ujar Mayjen Herman Asaribab, dalam keterangan tertulis disampaikan Pendam XVII/Cenderawasih.
Tentunya investigasi tersebut, menurut Pangdam, membutuhkan waktu, tidak bisa diburu-buru agar hasilnya maksimal.
Sedangkan terkait masalah hukumnya, menurut Pangdam, di lingkungan TNI sudah ada mekanisme hukum sendiri dan peradilan militer, jadi apabila ada yang bersalah akan diproses secara hukum yang berlaku di lingkungan militer.
"Kami yang berdinas di lingkungan TNI mempunyai mekanisme hukum dan peradilan militer sendiri, apabila ada anggota TNI yang bersalah maka akan kami proses sesuai hukum yang berlaku di lingkungan militer, bukan di peradilan umun," ujarnya pula.
Pangdam mempersilakan Komnas HAM berkoordinasi dengan Kodam XVII/Cenderawasih untuk mengetahui sejauh mana langkah yang diambil oleh kodam dalam menyelesaikan kasus tersebut.
"Percayakan kepada Pangdam sesuai dengan tupoksinya untuk menyelesaikan masalah tersebut," ujar Herman Asaribab pula.
Berita Terkait
Komnas HAM Papua: Korban kekerasan prajurit di Ilaga meninggal dunia
Selasa, 26 Maret 2024 17:58
Komnas HAM Papua beri perhatian serius kasus penganiayaan warga di Puncak
Sabtu, 23 Maret 2024 19:00
Komnas HAM minta KPU Papua evaluasi kinerja KPU kabupaten/kota
Jumat, 22 Maret 2024 19:38
Komnas HAM desak Polda Papua tindak tegas pelaku penembakan Polisi di Paniai
Jumat, 22 Maret 2024 17:59
Komnas HAM apresiasi penyelesaian lahan Sekolah Anak Hebat di Papua
Kamis, 7 Maret 2024 18:40
Komnas HAM: Prihatin negosiasi mandeg hingga berlarutnya pembebasan sandera
Rabu, 7 Februari 2024 22:27
Komnas HAM Papua buka posko pengaduan pemilu bagi masyarakat
Selasa, 16 Januari 2024 10:35
Komnas HAM Papua: Momentum hari HAM sedunia pengikat bangsa
Minggu, 10 Desember 2023 23:36