Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bangga jumlah siswa Jawa Timur yang lolos seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) 2020 paling banyak dibandingkan dengan daerah-daerah lain di Indonesia.
"Ini adalah prestasi yang sangat membanggakan dan sangat kami syukuri," katanya di Surabaya, Senin.
Menurut pengumuman yang disampaikan secara daring oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), 13.803 dari total 96.496 siswa yang lolos SNMPTN 2020 berasal dari Jawa Timur.
Jumlah siswa asal Jawa Timur yang lolos SNMPTN 2020 lebih banyak dibandingkan tahun 2019, ketika jumlah siswa asal Jawa Timur yang lolos dalam seleksi masuk perguruan tinggi negeri sebanyak 13.737 orang.
Gubernur Khofifah meminta kepada siswa yang tidak lolos SNMPTN tidak berkecil hati dan melanjutkan usaha untuk masuk ke perguruan tinggi negeri melalui jalur yang lain, termasuk di antaranya seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri pada Juli 2020.
"Kuotanya lebih besar dari pada SNMPTN. Asal mau belajar dan berusaha, Insya Allah pasti lolos. Masih ada jalur lain lagi, yaitu jalur mandiri universitas. Yang penting tetap optimistis dan tetap semangat," katanya.
Tingkat kelulusan siswa sekolah menengah atas di Provinsi Jawa Timur juga tinggi, mencapai 99,91 persen, naik dari 98,54 persen pada 2019. Tingkat kelulusan siswa sekolah menengah kejuruan di Jawa Timur juga mencapai 99,84 persen, meningkat dari 98,27 persen pada 2019.
Khofifah mengatakan bahwa capaian prestasi di masa pandemi COVID-19 tersebut merupakan hasil dari kerja keras siswa, guru, orang tua, serta pemerintah.