Wamena, Papua (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua menyatakan belum memberikan insentif kepada tenaga kesehatan yang menangani wabah COVID-19 di daerah itu.
Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Kamis, mengatakan pihaknya masih menunggu petunjuk pemerintah pusat terkait insentif yang bersumber dari APBN.
"Kami masih menunggu karena kita tidak bisa membayar dobel. Jadi sampai sekarang realisasi belum ada," katanya.
Ketua Gugus Tugas COVID-19 Jayawijaya ini mengaku belum ada laporan dari pihak RSUD, Dinas Kesehatan maupun pemerintah provinsi terkait insentif dari pemerintah pusat.
"Saya belum dapat laporan dari rumah sakit maupun Dinas Kesehatan terkait sistem pembayarannya sampai sekarang," katanya.
Ia juga mengaku belum mengetahui pasti apakah besaran insentif dari APBN itu berlaku untuk tenaga medis yang menangani COVID-19 di Jayawijaya.
Sebelumnya Bupati mengatakan usai peningkatan wabah COVID-19 di Jayawijaya, pemerintah hendak menutup lagi akses penerbangan penumpang masuk untuk mencegah lebih banyak warga terjangkit virus corona jenis baru penyebab COVID-19 itu.
Penutupan akses penerbangan penumpang ke Jayawijaya sebelumnya sudah dilakukan kurang lebih tiga bulan. Lalu kemudian dibuka dan hendak ditutup lagi.
Berita Terkait
Kodim Jayawijaya tinjau lahan untuk ditanami jagung Distrik Muliama
Kamis, 21 Maret 2024 13:10
Pj Gubernur: Ikut Inacraft bagian perkenalan budaya Papua Pegunungan
Jumat, 1 Maret 2024 17:13
130 SD Kabupaten Jayawijaya jadikan bahasa Dani muatan lokal
Selasa, 27 Februari 2024 18:58
Kapolres Jayawijaya pastikan logistik surat suara pemilu aman
Senin, 29 Januari 2024 18:43
Dandim 1702 Jayawijaya tekankan anggota harus jaga netralitas
Rabu, 17 Januari 2024 17:34
Kapolres Jayawijaya: Dua pembuat minuman beralkohol ditangkap di Wamena
Rabu, 10 Januari 2024 18:01
Dandim Jayawijaya minta para tokoh membantu tenangkan kelompok bertikai
Sabtu, 6 Januari 2024 0:05
Kabid Humas: Dua orang tewas akibat pertikaian antarwarga di Jayawijaya
Rabu, 3 Januari 2024 23:24