Timika (ANTARA) - Kabar baik, angka kesembuhan pasien COVID-19 di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua terus meningkat di mana secara kumulatif kini sudah mencapai 641 orang.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Mimika Reynold Ubra di Timika, Sabtu, mengatakan terdapat penambahan dua pasien sembuh dari Distrik Tembagapura.
Meski begitu, penularan COVID-19 di Mimika hingga kini masih terus terjadi, di mana pada Sabtu ini terdapat penambahan sebanyak 13 kasus baru positif.
"Sebanyak 13 kasus baru positif COVID-19 di Mimika hari ini berasal dari Distrik Wania lima kasus, Kampung Amamapare (Pelabuhan Portsite) Distrik Mimika Timur Jauh sebanyak empat kasus, Distrik Tembagapura sebanyak dua kasus dan Distrik Mimika Baru sebanyak dua kasus," jelas Reynold.
Dengan bertambahnya kasus baru positif itu, maka secara kumulatif jumlah kasus COVID-19 di Kabupaten Mimika sejak 25 Maret sampai saat ini sebanyak 747 orang, di mana 96 orang di antaranya masih menjalani perawatan dan isolasi di rumah sakit, sementara enam orang lainnya meninggal dunia.
Saat ini, terdapat dua kelurahan dan kampung (desa) di Mimika yang dinyatakan sebagai kawasan zona merah penularan COVID-19 yaitu Kelurahan Tembagapura dan Kampung Amamapare. Sementara Kelurahan Inauga kini berubah dari zona hijau menjadi zona kuning.
Untuk tingkat distrik (kecamatan), terdapat empat distrik di Mimika masuk kawasan zona merah penularan COVID-19 yaitu Mimika Baru, Tembagapura, Mimika Timur Jauh dan Wania.
Adapun Distrik Kuala Kencana masuk dalam status zona kuning.
Reynold mengatakan dalam dua hari terakhir terjadi peningkatan signifikan jumlah kasus baru positif COVID-19 dari Pelabuhan Portsite Amamapare yang masuk dalam wilayah Kampung Amamapare, Distrik Mimika Timur Jauh.
"Seluruh kasus baru COVID-19 yang berasal dari Pelabuhan Portsite Amamapare itu merupakan karyawan. Awalnya ada tiga orang karyawan yang baru pulang cuti dari luar Timika. Dalam skrining awal mereka dinyatakan negatif. Namun setelah satu minggu kemudian diperiksa lagi ternyata positif dan kemudian menginfeksi rekan-rekannya yang lain," jelas Reynold.
Tim Satgas Penanganan COVID-19 PT Freeport Indonesia yang berada di wilayah Portsite Amamapare sudah melakukan penelusuran kontak dan mengisolasi karyawan yang terinfeksi COVID-19 itu.
"Semua yang terkonfirmasi positif COVID-19 itu sudah diisolasi. Jadi, tidak ada masalah," ujarnya.
Menyangkut potensi penularan COVID-19 ke warga sekitar terutama yang bermukim di Pulau Karaka dan sekitarnya yang berdekatan dengan kawasan Pelabuhan Portsite Amamapare, Reynold menampik hal itu.
"Kemungkinan seperti itu tidak ada sebab kawasan Pelabuhan Portsite Amamapare itu kan area terbatas yang tidak bisa dimasuki oleh orang lain terkecuali karyawan PT Freeport Indonesia dan perusahaan subkontraktor dan pihak manajemen perusahaan saja. Yang jelas di sana sudah ada langkah-langkah penanganan oleh pihak perusahaan," kata Reynold.