"Kedua stasiun itu selain merelay berbagai program siaran dari Jayapura juga membuat program lokal yang bertujuan meningkatkan rasa nasionalisme," kata Kepala RRI Nusantara I Jayapura Jodi Purgito kepada Antara di Jayapura, Senin.
Dikatakan, program lokal yang diproduksi kedua stasiun itu selain untuk meningkatkan rasa nasionalisme juga memberikan pemahaman ke masyarakat bila mereka itu bermukim di perbatasan yang kedua negara memiliki hukum yang berbeda.
Karena itu masyarakat yang hendak melintas ke negara tetangga (PNG) yang menjadi tempat tinggal sanak keluarganya harus mematuhi peraturan yang berlaku misalnya memiliki pas lintas batas yang digunakan saat masuk ke PNG.
Selain itu juga program lainnya, misalnya pertanian, perkebunan atau perikanan sehingga nantinya dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari mengingat sebagian besar masyarakat di perbatasan hidup dari bercocok tanam, kata Jodi.
Diakui, selain kedua stasiun produksi, RRI Nusantara I Jayapura juga memiliki stasiun yang memproduksi dan melakukan siaran yakni Merauke serta Boven Digul.
Diakui, selain kedua stasiun produksi, RRI Nusantara I Jayapura juga memiliki stasiun yang memproduksi dan melakukan siaran yakni Merauke serta Boven Digul.
Ketika ditanya tentang jangkauan, Jodi mengaku saat ini masyarakat diperbatasan RI-PNG dapat menjangkau siaran yang dipancarkan RRI dengan cukup baik karena saat ini sudah menggunakan pemancar digital.
RRI berupaya untuk terus memperbaiki mutu siaran agar dapat didengar masyarakat tanpa gangguan berarti.
'Tercatat tujuh stasiun yang berada di bawah RRI Nusantara I Jayapura yaitu RRI Merauke, Boven Digoel, Biak, Nabire, Wamena, dan Serui," jelas Jodi.