Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mengandalkan sektor pertanian dalam upaya menumbuhkan dan meningkatkan perekonomian daerah itu dalam kondisi pandemi COVID-19.
Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah dalam keterangannya di Makassar, Senin, mengaku optimis Triwulan III Sulsel dapat tumbuh positif, dimana semua sektor tetap bergerak, walaupun tidak maksimal.
“Saya optimis kuartal ketiga terjadi sebuah perubahan ke arah yang lebih baik, terutama pertumbuhan ekonomi,” kata Nurdin Abdullah.
Selain pertanian, Sulsel diharapkan tetap tumbuh di masa pandemi karena didorong oleh berbagai sektor yakni informasi dan komunikasi, dan jasa pendidikan.
Pada Triwulan II, pertumbuhan ekonomi secara nasional, hanya dua dari 34 provinsi yang mengalami pertumbuhan positif, yaitu Provinsi Papua dan Papua Barat.
Untuk Sulawesi Selatan, pertumbuhan ekonomi pada Triwulan II 2020 mengalami kontraksi sebesar -3,87 persen.
Berdasarkan sumber pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan triwulan II 2020 (y-on-y), sumber pertumbuhan tertinggi berasal dari Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi sebesar 0,73 persen, diikuti pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 0,55 persen.
Sentra-sentra produksi terus berjalan, demikian juga dengan jadwal tanam berjalan dengan baik. Sehingga diprediksi produksi pertanian terus naik. Pemulihan ekonomi Sulsel juga mulai terlihat dari aktivitas ekspor.