Jayapura (ANTARA) - Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Papua menargetkan pada 2025 membangun sistem komunikasi satelit yang menggunakan antena parabola atau VSAT (Very Small Aperture Terminal) pada 250 titik lokasi di daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T).
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Papua Jeri Agus Yudianto di Jayapura, Senin, mengatakan pihaknya akan terus memastikan masyarakat di Provinsi Papua khususnya di daerah 3T tersebut mendapatkan layanan internet.
“Pada 2024 kami berhasil menghadirkan akses internet pada 80 lokasi VSAT terdiri atas 34 menggunakan satelit Geo dan 46 menggunakan satelit Leo,” katanya.
Menurut Jeri, 80 lokasi tersebut berada di daerah pusat kesehatan, sekolah, rumah ibadah dan beberapa keramaian.
“Oleh sebab itu kami akan gencar menghadirkan VSAT hingga ke daerah pelosok guna mendukung percepatan serta perluasan pembangunan ekonomi dalam bidang teknologi informasi,”ujarnya.
Dia menjelaskan selain itu juga ini merupakan salah satu upaya Diskominfo Papua dalam mendukung layanan literasi digital di wilayah pelosok Bumi Cenderawasih.
"Jadi 250 titik lokasi tersebut nantinya sama seperti sebelumnya yakni pusat pelayanan kesehatan, sekolah, rumah ibadah atau fasilitas publik yang belum terjangkau fixed broadband oleh operator serta guna melengkapi program yang ada dari pusat nantinya," katanya.
Oleh sebab itu pihaknya berharap kepada masyarakat agar menjaga fasilitas pemerintah yang telah diberikan.
"Untuk pemeliharaan fasilitas kami bekerja sama dengan Pemda setempat lewat peningkatan kapasitas dalam bentuk literasi digital, serta hal lainnya yang berhubungan dengan ekosistem teknologi informasi," ujarnya.