Sorong (ANTARA) - Data terkini yang dikeluarkan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Sorong, Provinsi Papua Barat menyebutkan terdapat penambahan 214 pasien baru, sehingga jumlah akumulatif kasus virus corona di daerah itu menjadi 1.637 kasus.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kota Sorong Ruddy Rudolf Lakku di Sorong, Senin, mengatakan hasil pemeriksaan laboratorium terhadap 641 spesimen menunjukkan adanya 214 spesimen dikonfirmasi positif COVID-19.
Dia mengatakan bahwa masih ada 127 spesimen yang dalam proses pemeriksaan di laboratorium dan masih menunggu hasil.
Menurut dia, total pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang sembuh sebanyak 1.270 orang atau 90 persen dari total pasien positif COVID-19.
Selain itu, katanya, ada 20 pasien yang meninggal dunia akibat infeksi virus corona tersebut. "Jumlah kasus COVID-19 di Kota Sorong yang mencapai 1.637 orang ini menjadi yang paling banyak di Provinsi Papua Barat," ucapnya.
Kasus infeksi virus corona di Kota Sorong, menurut dia, umumnya disebabkan oleh transmisi atau penyebaran lokal.
Oleh karena itu, dia kembali mengingatkan warga supaya disiplin menjalankan protokol kesehatan guna menghindari penularan penyakit itu.
"Penanganan dan pencegahan penyebaran virus corona adalah tanggung jawab bersama. Rajin cuci tangan, selalu gunakan masker, serta menerapkan pola hidup sehat demi melindungi diri dan keluarga," katanya.
Berita Terkait
Raker LLDIKTI XIV sebut 13.760 mahasiswa Papua terima beasiswa pendidikan
Senin, 22 April 2024 18:23
Pemkab Jayapura-Pemprov Jabar kerja sama pelayanan digital pegawai
Minggu, 31 Maret 2024 10:46
PLN beri penerangan 177 pelanggan di Papua dan Papua Barat
Kamis, 14 Maret 2024 12:29
Pemkab Jayapura tetapkan 25 kampung prioritas penanganan stunting 2024
Rabu, 28 Februari 2024 16:20
Bulog: Baru 24 persen beras bantuan pangan tersalurkan di Papua
Jumat, 23 Februari 2024 2:51
PUPR Mimika telah aliri air bersih Distrik Mimika Barat Jauh
Kamis, 22 Februari 2024 17:15
Pemkot Jayapura: Keberadaan pers sangat strategis di berbagai aspek
Jumat, 9 Februari 2024 13:36
Perum Bulog: Baru 10 persen KPM menerima bansos beras di Tanah Papua
Senin, 5 Februari 2024 18:56