Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kota Jayapura, Provinsi Papua, memindahkan pedagang kaki lima (PKL) dari Pasar Youtefa Abepura ke pasar baru Youtefa Kotaraja karena pasar lama sering banjir jika datang hujan.
"Pasar Youtefa yang lama ini kalau hujan turun hanya 30 menit saja, pasar ini terendam air. Apalagi satu jam sampai dua jam hujan turun, pasar ini terendam dengan air," kata Wali Kota Jayapura Benhur Tomi di Jayapura, Rabu.
Benhur menyebutkan, para penjual di setiap los yang ada, pasar ikan semuanya terendam air. Para pedagang kehilangan dagangannya, yang hanya mencari nafkah sehari-hari dengan berdagang.
"Ini yang harus kita garisbawahi dan pahami dengan baik, dengan teriakan dari para pedagang di pasar ini kepada Pemerintah Kota Jayapura, dan juga lembaga-lembaga hak asasi manusia, bahkan pemerintah pusat kepada Pemerintah Kota Jayapura," ujarnya.
Lanjut dia, sering orang mengatakan bahwa Pemerintah Kota Jayapura tidak punya mata ka melihat rakyat kecil yang setiap hujan turun hanya 30 menit saja mereka kehilangan dagangan dan harta bendanya.
Terkait itu, kata dia, Pemerintah Kota Jayapura mencari solusi yang terbaik dengan membangun pasar baru lalu memindahkan para pedagang ke tempat yang layak, asri dan bebas banjir para pembeli dan penjual yang ada di Kota Jayapura, khususnya di wilayah Abepura, dan sudah tersedia pasar Youtefa Kotaraja.
Menurut dia, Pasar Youtefa Kotaraja itu dibangun atas bantuan dari pemerintah pusat. Pasar ini asri, bebas banjir dan nyaman bagi para penjual dan pembeli nanti. Untuk pedagang diminta mendukung program pemerintah kota setempat.
"Para pedagang di pasar ini saya minta dukunglah Pemerintah Kota Jayapura. Kami sudah menyiapkan tempat dan fasilitas yang layak, yang belum kami akan tata pelan-pelan sesuai dengan anggaran pendapatan Kota Jayapura," ujarnya.
Dia menambahkan, pihaknya sudah mendalaminya secara baik, mengapa masayarakat di dalam pasar itu tidak mau pindah, ada preman-preman, ada provokator-provokator yang bermain dan kehilangan keuntungan mereka.
"Saya minta kepada preman-preman yang menghalangi pemindahan pasar ini stop dengan kegiatannya,"tambah dia.
Berita Terkait
Kapolda Papua minta pemda usulkan pemindahan TPS rawan gangguan KKB
Kamis, 17 Oktober 2024 8:18
Dewan Adat minta BRIN kaji kembali pemindahan benda arkeolog Papua
Selasa, 17 September 2024 14:00
LMA: Benda arkeologi jati diri orang Papua harus dijaga
Jumat, 9 Agustus 2024 14:25
Warga PNG juga hadiri pemindahan patung Bunda Maria Distrik Waropko
Rabu, 25 Oktober 2023 14:53
Kapolda Papua: Bupati dapat ajukan pemindahan TPS daerah rawan kepada KPU
Minggu, 8 Oktober 2023 17:29
Pemkab: Pedagang pasar lama Fandoi Biak dipindah ke tempat aman
Senin, 10 Oktober 2022 19:19
Presiden Jokowi: Pemindahan Ibu Kota Negara wujudkan Indonesia sentris
Sabtu, 26 Maret 2022 21:32
KSP Moeldoko: Pemindahan IKN final dan tidak perlu diperdebatkan lagi
Kamis, 17 Maret 2022 13:58