Intan Jaya (ANTARA) - Situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di Kabupaten Intan Jaya, Papua saat ini dalam kondisi aman dan kondusif membuat warga beraktivitas melakukan kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan meski beberapa waktu lalu daerah setempat terjadi ancaman teror kelompok kriminal bersenjata kepada masyarakat di wilayah pegunungan.
Tokoh Intelektual Perempuan Intan Jaya Rehina Belau dalam keterangan diterima ANTARA, Jumat menyatakan rasa syukurnya atas situasi yang terus kondusif di Kabupaten Intan Jaya sehingga warga bisa beraktivitas melakukan kegiatan kerja bakti lingkungan bersama pemerintah.
Rehina mengakui, jika ada berita di media yang menyebut di Intan Jaya tidak aman adalah informasi tak benar dan dipastikan adalah hoaks.
"Saya berterima kasih kepada seluruh pihak atas terciptanya suasana yang aman dan damai. Hari ini, kami bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan,"kata Rehina Belau dalam keterangan dari Kabupaten Intan Jaya.
Sementara itu, Tokoh Pemuda Ropinus Sondegau menyebut, kegiatan pembersihan kerja bakti lingkungan merupakan hal yang sangat positif dan luar biasa.
Pasalnya setiap warga harus dengan terlibat menjaga lingkungan, lanjutnya, sehingga ini diharapkan menjadi salah satu solusi dalam menjaga keamanan daerah di Kabupaten Intan Jaya.
"Melihat Papua daerah kami harus aman dan nyaman dengan proses perlahan dilakukan berbagai cara supaya pemuda pemudi yang ada di Intan Jaya ini tetap bersatu menjaga daerah tetap kondusif," ujarnya.
Kapolres Intan Jaya AKBP Sandi Sultan mengungkapkan, dalam kegiatan pembersihan lingkungan dilakukan pemuda bersama anggota Binmas Noken yang ikut memberikan bantuan berupa bensin, snack, gula, kopi, teh, dan pinang.
"Rencana anggota Binmas Noken, kedepan kelompok pemuda ini akan dibentuk dalam suatu organisasi kepemudaan dengan mengedepankan fungsi Polmas (FKPM) dan didaftar kan di Kesbangpol. Dan, ini akan menjadi organisasi pemuda pertama di Kabupaten Intan Jaya. ya, kegiatan berjalan lancar hingga selesai,"ujarnya.
