Selain meresmikan laboratorium PCR RS Bhayangkara juga meresmikan mushola As-Syifa yang berada di lingkungan rumah sakit yang ditandai penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita.
Kapolda Irjen Pol Fakhiri menyatakan dalam menangani COVID-19 harus menggunakan cara yang luar biasa, salah satunya adalah menghadirkan Laboratorium PCR sekaligus sebagai bentuk pengabdian dan kontribusi Polda Papua bagi masyarakat dan menjadi salah satu program prioritas Kapolri dalam 100 hari kerja .
Laboratorium yang ada di Rumkit Bhayangkara Tk. III Jayapura Papua bukan hanya digunakan internal Polri, namun juga dapat digunakan masyarakat, kata Fakhiri, seraya menambahkan dengan dimilikinya laboratorium sendiri maka dapat mengurangi waktu pemeriksaan sampel PCR yang selama ini dikerjakan Litbangkes dan Labkesda Papua.
Guna memutus rantai penyebaran COVID-19 hendaknya tetap mentaati protokol kesehatan dengan selalu menggunakan masker, jaga jarak dan rajin mencuci tangan.
Selain itu 3T (Testing, Tracing dan Treatment) harus dilakukan mengingat hingga kini COVID-19 masih mewabah di seluruh dunia, kata Kapolda Irjen Pol Fakhiri.
Kabid Dokkes Polda Papua Kombes Dr Nariyana mengatakan kemampuan PCR yang dimiliki RS Bhayangkara, yakni sekali memeriksa bisa 94 sampel yang dapat dikerjakan selama 3,5 jam jika menggunakan ekstrasi otomatis, sedangkan jika gunakan ekstraksi manual maka akan butuh waktu 8 jam.
"Mudah-mudahan dengan beroperasinya laboratorium PCR RS Bhayangkara dapat mempercepat proses pemeriksaan ke anggota Polri beserta keluarga dan masyarakat," kata Kombes Dr. Nariyana.*