"Memang benar saat ini kasus COVID-19 di Kota Jayapura menurun hingga warga yang dirawat juga mengalami penurunan,"kata Jubir SGPP Kota Jayapura dr.Nyoman Antari kepada Antara di Jayapura, Senin.
Diakui, memang dari data yang ada tingkat penyebaran COVID-19 atau RO menurun yang saat ini tercatat 0,76 namun warga diminta tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Walaupun RO turun namun prokes diharapkan tetap ditaati, " harap Nyoman Antari seraya mengaku dalam pemeriksaan terhadap warga yang melanggar jam beraktivitas setelah dilakukan pemeriksaan dengan rapid antigen hanya sebagian kecil yang positif.
Ia mengakui, sebagian besar warga yang terjangkit virus corona masuk kategori orang tanpa gejala (OTG) sehingga mereka lebih banyak yang melakukan isolasi mandiri.
Ni Nyoman menyebut, bagi pasien yang bergejala namun ringan dirawat di "rumah sehat LPMP Kotaraja" yang saat ini tercatat merawat 76 orang.
"Sedangkan yang sakit sedang hingga berat dirawat di rumah sakit yang ada di Kota Jayapura,"kata dr.Nyoman Antari.
Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano sebelumnya menyatakan, dengan menurunnya RO maka mulai tanggal 1 April jam aktivitas ekonomi ditambah hingga pukul 22.00 WIT.
"Mulai 1 April waktu aktivitas ekonomi ditambah mulai pukul 06.00 WIT hingga pukul 22.00 WIT namun masyarakat diminta tetap menerapkan prokes, " harap Wali Kota BTM.
Hingga Minggu (28/3) warga yang positif COVID-19 di Kota Jayapura tercatat 8.714 orang, 7.684 orang diantaranya sembuh dan 148 orang meninggal.