"Memang benar kreasi yang dilakukan pengusaha muda terutama yang ada di Kota dan Kabupaten Jayapura lebih bervariasi yang terjual melalui online,"ujarnya di Jayapura,Jumat.
Karena itu pihaknya,lanjutnya, akan merangkul mereka dengan memberikan ruang di pameran hasil produk lokal anak bangsa yang di Papua.
"Pameran tersebut dijadwalkan bulan Juni mendatang,"kata Omah Laduani kepada Antara, di Jayapura.
Dikatakan, selain golongan millenial, pihaknya juga akan merangkul para pelajar khususnya di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) agar mereka juga makin kreatif hingga setelah lulus bisa membuka lapangan kerja.
Ia mengakui, produk yang diperjualbelikan secara online misalnya, beragam produk kuliner makanan dan minuman sehat.
"Mudah-mudahan dengan makin banyaknya kreasi dan inovasi maka lapangan kerja makin terbuka dan Pemprov Papua siap membantu memberikan pelatihan bekerja sama berbagai pelaku usaha lainnya, "aku Laduani yang dihubungi melalui telepon selularnya.
Sementara itu,pelaku bisnis kuliner Endang yang sehari-hari membuat aneka roti dan kue mengaku pesanan yang diterimanya mengalamin kenaikan sejak pandemi COVID-19.
"Ada beberapa macam kue dan makanan yang dijual frozen dan itu yang banyak dipesan melalui telepon,"ungkap Endang yang sehari-hari bisa menghabiskan sekitar 10 kg tepung terigu.
Diakui, cukup berkembangnya usaha yang digeluti tidak lepas dari peran para pelanggan yang sering memberikan sarannya.
"Selain itu harga yang ditawarkan juga relatif murah yakni berkisar Rp 2.000 hingga Rp 5.000/buah,"jelas Endang yang bermukim dikawasan Entrop Jayapura.