Jayapura (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua mengungkapkan, gabungan tiga kota IHK (Indeks Harga Konsumen) di antaranya Jayapura, Merauke dan Timika di wilayahnya mengalami deflasi sebesar 0,38 persen.
Kepala BPS Provinsi Papua Adriana Helena Carolina di Jayapura, Kamis, mengatakan deflasi atau penurunan Indeks Harga Konsumen tersebut dari 105,37 pada April 2021 menjadi 104,97 pada Mei 2021.
"Deflasi yang terjadi pada gabungan tiga kota IHK di Papua tersebut akibat adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh penurunan angka indeks pada kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar minus 2,67 persen serta kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar minus 0,34 persen," katanya.
Menurut Adriana, faktor pendorong deflasi tersebut adalah penurunan harga yang cukup signifikan pada beberapa komoditas antara lain ikan ekor kuning, cabai rawit, kangkung, ikan cakalang sawi hijau dan lain-lain.
"Adapun komoditas yang memberikan andil inflasi antara lain: angkitan udara, baju muslim pria, kue kering, bawang putih, daging ayam ras dan lain-lain," ujarnya.
Dia menjelaskan dengan angka inflasi tersebut, maka laju inflasi tahun kalender (Mei 2021 terhadap Desember 2020) gabungan tiga kota IHK di Papua mencapai 0,11 persen dan laju inflasi year on year (Mei 2021 terhadap Mei 2020) mencapai 0,88 persen.
"Sementara itu, besaran andil masing-masing kelompok komoditi terhadap perkembangan inflasi Mei 2021 di Papua sebagai berikut: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar minus 1,02 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,05 persen, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,02 persen," katanya lagi.
Dia menambahkan selain itu, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,03 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,02 persen, kelompok transportasi sebesar 0,44 persen, kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,0002 persen, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar minus 0,004 persen,.
Untuk kelompok pendidikan sebesar 0,00 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman atau restoran sebesar 0,01 persen serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,05 persen
Berita Terkait
BPS: Perekonomian Papua triwulan I-2024 tumbuh 17,49 persen
Senin, 6 Mei 2024 21:20
Pemprov Papua pantau perkembangan harga cabai menjaga inflasi
Sabtu, 4 Mei 2024 2:00
Pj Gubernur Papua: Pendataan Podes dan K3 dorong pembangunan desa mandiri
Kamis, 2 Mei 2024 19:57
BPS Mimika canangkan zona integritas menuju WBK dan WBBM
Kamis, 2 Mei 2024 17:35
Pemkab Biak bersama BPS lakukan pengawasan harga bahan pokok
Sabtu, 13 April 2024 12:31
Pemprov Papua menjajaki daerah surplus bawang putih
Rabu, 3 April 2024 17:33
BPS catat Papua alami deflasi 0,73 persen di Februari 2024
Sabtu, 2 Maret 2024 8:02
BPS Papua harap kabupaten/kota melapor perubahan harga tepat waktu
Rabu, 28 Februari 2024 9:38