Jayapura (ANTARA) - Kodam XVII/Cenderawasih menggelar Press Conference terkait penangkapan dua anggota Kelompok Sipil Teroris (KST) Ngalum Kupel beserta dengan lima pucuk senjata di Distrik Batom, Kabupaten Pegunungan Bintang.
Acara ekspouse penangkapan KST Ngalum Kupel dipimpin Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono berlangsung di lobby Makodam XVII/Cenderawasih, Rabu (8/9).
"Keempat prajurit Koramil 1715-05/Batom telah dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Komunikasi sosial dan pembinaan teritorial yang dilakukan tepat sasaran. Hal ini terbukti dengan adanya laporan masyarakat kepada anggota TNI tentang adanya hal yang mencurigakan,"ungkap Pangdam.
Pangdam XVII/Cenderawasih menjelaskan, proses penangkapan berawal dari informasi masyarakat Kampung Abukerom yang melihat dua orang tidak dikenal (OTK) menggunakan perahu jenis Johnson dari arah PNG menuju ke Mongham (daerah basis KST), yang mengalami kerusakan di kampung Muara. Hal tersebut kemudian dilaporkan kepada Koramil 1715-05/Batom.
"Dengan menggunakan speedboat, sebanyak 4 orang anggota Koramil beserta beberapa orang masyarakat menuju ke Kampung Muara kemudian melakukan pengepungan di pertengahan sungai Oksip –Mongham dan berhasil menangkap dua orang anggota KST inisial YU (36) dan KU(42). Kedua tersangka kemudian diamankan di Makoramil Batom untuk dilaksanakan pemeriksaan lanjutan dan didapati beberapa barang bukti,"ungkap Pangdam.
Barang bukti yang diamankan diantaranya dua pucuk senjata M16 yang salah satunya dilengkapi dengan GLM, dua pucuk senjata shotgun (1 rakitan), satu pucuk senjata laras panjang jenis Ultimax, Munisi 5,56mm 35 butir, Munisi GLM 2 butir, 2 buah Handphone, 6 buah senjata tajam, satu buah solar cell, lima buah Flasdisk, satu buah Bendera OPM dan barang bukti lainnya
Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono menyatakan lima pucuk senjata api yang berhasil diamankan dari dua anggota KST Ngalum Kupel merupakan suatu prestasi yang luar biasa.
"Keempat Babinsa ini membuat prestasi yang luar biasa. Tanpa mengeluarkan tembakan dan tidak ada korban, mereka mendapat lima senjata api (senpi). Hal ini juga mendapat apresiasi yang luar biasa dari bapak Kasad,"ujar Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono.
Pangdam menegaskan, kelima senjata yang diamankan tersebut sudah dipastikan senjata api buatan luar negeri bukan milik TNI-Polri. Senjata tersebut berasal dari Bougenville, Papua Nugini (PNG) berdasarkan pengakuan sementara kedua anggota KST yang ditangkap.
Berita Terkait
Kasdam XVII/Cenderawasih pimpin sidang pantukhir 202 calon tamtama
Kamis, 18 April 2024 16:28
Putra Pupua Letkol Justus Mara jabat Komandan Kodim 1716 Tolikara
Kamis, 18 April 2024 14:39
Satgas Pamtas RI-PNG bagikan bahan pokok ke warga Kampung Mosso
Selasa, 16 April 2024 23:20
Prajurit Yonif 721/Mks bersihkan pasar tradisional Distrik Pirime
Selasa, 16 April 2024 13:45
Prajurit Yonif 751/VJS membantu evakuasi warga Sinak yang sakit
Senin, 15 April 2024 18:05
Pangdam XVII/Cenderawasih: Tokoh agama berperan aktif ciptakan pemilu damai
Senin, 15 April 2024 17:48
Satgas Pamtas RI-PNG gencar razia kendaraan di Jalan Trans Papua
Minggu, 14 April 2024 3:10
Kapendam XVII: diduga pelaku penembak Danramil Aradide kelompok OPM Paniai
Jumat, 12 April 2024 15:09