Wamena (ANTARA) - Bupati Jayawijaya, Provinsi Papua Jhon Richard Banua meminta masyarakat mendukung percepatan pembangunan jalan lingkar yang hendak dibangun untuk mengkoneksikan sejumlah distrik.
Jhon Richard Banua di Welesi, Senin, mengatakan sudah melakukan pertemuan dengan tokoh Welesi terkait belum adanya kesepakatan terhadap hak ulayat yang mengakibatkan terhambatnya pembangunan jalan itu.
"Saya sudah minta kepada tokoh-tokoh di Welesi untuk bicara pada Rabu, (22/9) dan muda-mudahan ada jalan keluar agar jalan inin cepat dikerjakan. Usulan mereka adalah jalan dari Welesi di bagian bawa, tetapi setelah kita lihat tempat ini tidak cocok karena tidak ada akses," katanya.
Jalan lingkar atau Jalan Lukmen itu akan menghubungkan 11 hingga 12 distrik dari 40 distrik di Jayawijaya.
Yafet Haluk, Kabid Bina Marga Dinas PU Papua mengatakan dari sejumlah ruas jalan yang hendak dibangun, hanya empat kilo meter dari Wouma-Welesi yang tidak ada progres karena pemalangan oleh masyarakat.
Sudah tiga kali pemerintah melakukan pertemuan terkait hal itu namun belum juga ada kesepakatan yang dihasilkan sebab masih terjadi tarik menarik dari masyarakat.
"Sehingga kami masih terhambat terus. Ini yang ke tiga kali kami turun untuk koordinasi, kami harus cepat karena sisa dua bulan lagi kami efektif di dalam kontrak kami," katanya.
Beberapa ruas jalan yang mendapat respon positif dari masyarakat sehingga sudah dikerjakan adalah dari arah Muara - Wesaput - Walelagama - Siepkosy - Pasir Putih - Muai - Sawarek - Sapalek.
"Sebagian besar itu sedang penyiapan badan jalan, ada yang penimbunan. Cuma di sini saja yang jadi masalah," katanya.