Wamena (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua mengharapkan dukungan orang tua siswa untuk mengizinkan anak-anak mereka mendapatkan vaksinasi COVID-19.
Kepala Dinas Kesehatan Jayawijaya dokter Willy Mambieuw di Wamena, Jumat, mengatakan pembelajaran tatap muka akan terhambat jika anak usia 12 tahun ke atas tidak divaksin.
"Kita tidak bisa langsung vaksinasi anak sekolah tanpa ada persetujuan dari orang tua. Sebab saat siswa sampaikan ke orang tua ada yang setuju dan ada yang tidak setuju anaknya divaksin, sehingga tidak semua anak ikut vaksin," katanya.
Sementara ini capaian vaksinasi pelajar SMP dan SMA di Jayawijaya masih di bawah 10 persen. Walau demikian dinkes masih tetap turun ke sekolah-sekolah untuk melakukan mengejar kegiatan vaksinasi pelajar.
"Ada orang tua yang tidak menyetujui anaknya divaksin sehingga tentunya untuk pembelajaran tatap muka terbatas akan menjadi masalah bagi sekolah juga," katanya.
Pemerintah setempat mengharapkan seluruh guru dan siswa sudah divaksin sehingga pembelajaran tatap muka berjalan kembali.
"Dinkes hanya mendapat laporan dari sekolah tentang jumlah siswa yang akan divaksin, kemudian ada jadwal hari yang ditetapkan, sehingga sebelum jadwal pelaksanaan vaksin maka kita harapkan guru sudah menyosialisasikan ke siswanya dan orang tua," katanya.