Jayapura (ANTARA) - Kirab Api Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVI Papua memasuki tahap akhir dan besok akan tiba di Stadion Mandala, Kota Jayapura, yang sekaligus menjadi lokasi pembukaan pesta olahraga terbesar di Tanah Air untuk atlet disabilitas itu pada Jumat (5/11).
Prosesi kirab api Peparnas Papua telah berlangsung sejak pengambilan api di Kampung Genyem, Lembah Grime, Distrik Nimboran, Kabupaten Jayapura, Selasa (2/11). Sempat bermalam di Kantor Bupati Jayapura, kirab api tiba di Kantor Wali Kota Jayapura, Rabu (3/11).
Setelah itu, hari ini atau, Kamis (4/11), barisan kirab api kembali diberangkatkan menuju Gedung Negara yang menjadi tempat Gubernur Lukas Enembe berkantor.
Wali Kota Benhur Tomi Mano melepas barisan kirab obor yang terdiri dari 10 personel TNI dan Polri, 10 orang perwakilan masyarakat, serta 12 atlet disabilitas asal Papua. Mereka berlari kecil sejauh 500 meter menuju gerbang luar Kantor Wali Kota dan telah ditunggu oleh iring-iringan kendaraan yang akan mengangkut barisan kirab obor.
Iring-iringan kirab api tersebut menempuh perjalanan sejauh 7,3 kilometer sebelum tiba di halaman Gedung Negara pada siang harinya. Peserta kembali berbaris dan berlari kecil 500 meter dari gerbang Gedung Negara menuju halaman kantor gubernur.
Sekretaris Daerah Provinsi Papua Doren Warekwa menerima tongkat obor, yang didesain mirip menara kayu, mewakili Gubernur Papua. Di Gedung Negara, api akan kembali diinapkan satu malam sebelum keesokan harinya diarak menuju Stadion Mandala.
Kirab api Peparnas Papua menjadi salah satu rangkaian yang sangat penting dalam setiap gelaran pesta olahraga terbesar untuk atlet disabilitas di Tanah Air tersebut.
Sama halnya dengan gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON), kirab api Peparnas Papua menyiratkan pesan yang kuat tentang kehangatan, solidaritas dan sportivitas.
Peparnas Papua akan dibuka oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Sementara Presiden Joko Widodo akan menutup Peparnas di Stadion Mandala pada 13 November 2021.
Sebanyak 3.609 atlet dari 33 provinsi, kecuali Sulawesi Barat, akan bertanding pada 12 cabang olahraga di Kota dan Kabupaten Jayapura, yakni angkat berat, atletik, boccia, bulu tangkis, catur, judo, menembak, panahan, renang, sepak bola cerebral palsy (CP), tenis lapangan kursi roda dan tenis meja.
Mereka akan memperebutkan 2.812 keping medali, yang terdiri dari 861 emas, 861 perak dan 1.090 perunggu dalam 640 nomor perlombaan.