Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua mencatat perekonomian setempat tumbuh sebesar 14,38 persen selama triwulan II-2022 jika dibandingkan dengan triwulan yang sama 2021.
Kepala BPS Provinsi Papua Adriana Helena Carolina di Jayapura, Rabu, mengatakan kinerja yang baik ini memperlihatkan adanya pemulihan ekonomi dibandingkan kondisi tahun lalu yang terdampak COVID-19.
"Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah lapangan usaha pertambangan dan penggalian sebesar 29,92 persen," katanya.
Menurut Adriana, pertumbuhan ini terjadi karena naiknya produksi emas dan tembaga PT Freeport Indonesia pada triwulan ini dibandingkan dengan triwulan kedua 2021.
"Selain pertambangan dan penggalian, lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tinggi lainnya yaitu lapangan usaha transportasi dan pergudangan sebesar 21,78 persen dan lapangan usaha informasi dan komunikasi 13,46 persen," ujarnya.
Selain itu, pertumbuhan ekonomi ini juga merupakan andil dari hampir seluruh lapangan usaha yang hampir seluruhnya mengalami kenaikan kinerja yang positif.
"Selain pertambangan dan penggalian, lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tinggi lainnya yaitu lapangan usaha transportasi dan pergudangan sebesar 21,78 persen dan lapangan usaha informasi dan komunikasi 13,46 persen," ujarnya.