Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua melalui Dinas Kesehatan setempat mengalokasikan anggaran sebesar Rp500 juta untuk program gizi masyarakat sebagai dampak kenaikan bahan bakar minyak.
"Secara teknis pengelolaan program gizi masyarakat ditangani dinas kesehatan Biak, " ujar Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah Biak Gunadi dihubungi di Biak, Sabtu.
Ia menyebut, secara umum program perbaikan gizi masyarakat bagian dari kebijakan Pemkab Biak Numfor dalam upaya pengendalian inflasi daerah bersama dinas terkait lainnya.
Gunadi berharap, proses pelaksanaan program perbaikan gizi warga bisa tepat sasaran karena sesuai dengan kebutuhan masyarakat di berbagai kampung.
"Saya harapkan semua elemen masyarakat bisa mendukung kebijakan Pemkab Biak Numfor dalam pengendalian inflasi daerah, " harap Gunadi.
Diakuinya, program perbaikan gizi masyarakat yang digalakkan pemerintah daerah juga bertujuan untuk mencegah tumbuh anak kerdil (stunting).
Data BPKAD Biak Numfor diperoleh ANTARA,Sabtu, kebijakan pengendalian inflasi daerah sebagai dampak kenaikan BBM yang dilakukan Pemkab Biak Numfor dengan mengalokasikan dua persen dari dana transfer umum tahun 2022 sebesar Rp3,5 miliar.
Selain sektor kesehatan Pemkab Biak juga memberikan bantuan langsung tunai melalui dinas sosial dan pemberian pupuk sebanyak 15 ton dan pembagian bibit kacang hijau untuk warga sebanyak 1,250 ton.