Jayapura (ANTARA) -
Penjabat Gubernur Provinsi Papua Tengah Ribka Haluk menyebutkan bahwa dalam waktu dekat bakal melantik Sekretaris Daerah (Sekda) Papua Tengah untuk membantu menjalankan roda pemerintahan di provinsi baru ini agar berjalan lancar.
"Penjabat gubernur tidak mungkin bekerja sendiri. Untuk itu harus ada pejabat pemerintahan lainnya sehingga kami siapkan terkait kelembagaan terlebih dahulu," katanya.
Menurut Ribka, pembentukan Pemerintahan Provinsi Papua Tengah memang harus dikejar karena akan ada banyak tugas dalam menjalankan provinsi baru.
"Memang semua menjadi prioritas kami. Nanti setelah pelantikan sekda, maka masuk pada pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) teknis," ujarnya.
Dia menjelaskan sesuai dengan tujuan pembentukan daerah otonomi baru (DOB) ini untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan memperpendek rentang pelayanan yang terhambat karena faktor geografis.
"Jadi dengan pembentukan tiga DOB pelayanan publik bakal semakin mudah, mempercepat pertumbuhan kehidupan demokrasi, dan pembangunan ekonomi daerah," katanya.
Sebelumnya Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian melantik tiga penjabat (Pj) gubernur daerah otonom baru (DOB) provinsi di Papua, yakni Papua Selatan, Papua Pegunungan, dan Papua Tengah.
Ketiga Pj. gubernur itu adalah Apolo Safanpo sebagai Pj. Gubernur Papua Selatan, Nikolaus Kondomo sebagai Pj. Gubernur Papua Pegunungan, dan Ribka Haluk sebagai Pj. Gubernur Papua Tengah.
"Hari ini, Jumat, tanggal 11 November 2022, saya, Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden Republik Indonesia dengan resmi melantik Saudara Apolo Safanpo sebagai Penjabat Gubernur Papua Selatan, Nikolaus Kondomo sebagai Penjabat Gubernur Papua Pegunungan, dan Ribka Haluk sebagai Penjabat Gubernur Papua Tengah," kata Tito dalam acara Pelantikan Tiga Penjabat Gubernur DOB Papua di Lapangan Plaza Gedung A Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Jumat (11/11).