"Memang benar saat ini petugas kesehatan masih menyelidiki merebaknya kasus diare terutama di dua distrik," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura dr. Nyoman Antari kepada ANTARA, di Jayapura, Selasa.
Dikatakan, penyelidikan itu dilakukan untuk mengetahui apa yang menyebabkan merebaknya kasus yang menyerang anak-anak.
Kasus tersebut terungkap setelah RSUD Abepura menerima 16 pasien anak-anak yang terkena diare, Minggu (13/11) sehingga pihaknya langsung melakukan penyelidikan guna mengungkap penyebabnya.
"Penyelidikan secara epidemilogi sudah dilakukan, walaupun pihaknya juga curiga disebabkan virus namun untuk memastikannya masih menunggu laporan lanjutan, " kata dr. Nyoman yang mengaku kasus awal terjadi di kawasan Padang Bulan dan kini sudah menyebar di beberapa kawasan.
Dia mengakui, belum diketahui apakah ada pasien diare yang dirawat selain di RSUD Abepura karena di kedua distrik ada dua rumah sakit lainnya yakni RS Dian Harapan dan RS Bhayangkara.
Petugas belum melaporkan hasil pengecekan yang dilakukannya, kata dr. Nyoman Antari.
Direktur RSUD Abepura Dessy Urbinas secara terpisah mengakui hingga Selasa (15/11) tercatat 22 anak dirawat di RSUD Abepura akibat terkena diare dan kondisinya stabil.
Minggu (13/11) sebanyak 16 pasien anak yang dilaporkan terkena diare ditangani RSUD Abepura dan setelah mendapat perawatan beberapa orang diantaranya sudah pulang namun ada yang masuk dan dirawat hingga seluruh nya berjumlah 22 orang, kata Direktur RSUD Abepura dr Dessy Urbinas.