"Bantuan yang diberikan berupa pakaian dewasa dan pakaian anak serta makanan siap saji," kata Kapolres Dogiyai Kompol Samuel Tatiratu kepada Antara, Senin.
Ketika dihubungi dari Jayapura, Kapolres Dogiyai mengaku, bantuan tersebut telah tiba Minggu (20/11) langsung disalurkan ke pengungsi yang berada di pengungsian.
Ada tujuh titik pendistribusian bantuan ke warga yang menjadi korban yaitu Masjid Al Kautsar , Gereja GKI Koinonia, Pos Raider 113/JS, Pos Kopasgat, Koramil Kamu , Gereja Pantekosta GPS dan Polres Dogiyai.
Selain bantuan dari Kemensos, Pemda Dogiyai juga telah menyalurkan bantuannya, guna meringankan para korban, kata Kapolres Kompol Tatiratu.
Kerusuhan di Dogiyai berawal dari kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan meninggalnya Naldi Goo bocah berusia lima tahun yang terjadi Sabtu (12/11) di Kampung Ikebo, Distrik Kamuu , Kabupaten Dogiyai.
Akibat kecelakaan lalin itu menyebabkan warga berupaya menyerang Polres Dogiyai untuk mengambil sopir truk yang menabrak bocah namun dihalangi sehingga massa menyerang warga sipil dan melakukan pembakaran.
Tercatat 121 bangunan ludes terbakar termasuk enam kantor milik Pemda Dogiyai, 20 sepeda motor, dua truk dan satu excavator.
Untuk korban jiwa dan luka-luka saat kerusuhan tercatat seorang meninggal dunia yaitu Iqbal (29), tiga orang terluka dan empat anggota Polri terkena panah.