Jayapura (ANTARA) - PT PLN (Persero) bergerak cepat memulihkan sistem kelistrikan usai terjadinya kerusuhan di Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah pada Kamis (13/7) yang mengakibatkan 45 gardu distribusi mengalami kerusakan.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat Budiono di Jayapura, Jumat, mengatakan pemulihan jaringan kelistrikan telah dilakukan sejak Rabu (19/7) di mana setelah kondisi dinyatakan kondusif.
“Berdasarkan pantauan sebagian besar titik-titik terdampak yakni di Distrik Moanemani, Kampung Mawah Bawah dan Kampung Mawah Atas dengan total 3.891 pelanggan yang terdampak,” katanya.
Menurut Budiono, hingga kini, pihaknya telah melakukan proses penormalan kondisi kelistrikan di mana telah mencapai 93 persen.
“Seluruh gardu telah berhasil diperbaiki sehingga suplai listrik pada 3.797 pelanggan telah kembali normal dari 3.891 pelanggan yang terdampak,” ujarnya.
Dia menjelaskan dengan mengutamakan keselamatan seluruh pihak baik masyarakat maupun petugas, PLN terus berusaha semaksimal mungkin untuk segara melakukan penormalan pasokan listrik. Setelah situasi dipastikan aman dan dapat dikendalikan oleh aparat keamanan.
“Kami menerjunkan 20 personil untuk melakukan memperbaiki jaringan yang terbakar,” katanya lagi.
Dia menambahkan memang beberapa jaringan yang mengalami kerusakan akibat kebakaran diantaranya yaitu jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 0.25 Kms, jaringan tegangan rendah (JTR) 0.68 Kms dan kabel sambungan rumah yang belum dapat dipastikan jumlahnya karena bangunan yang terbakar.
“Kami menyampaikan permohonan maaf atas padamnya listrik akibat insiden yang terjadi di Dogiyai lalu. Pada prinsipnya berkomitmen untuk terus mengawal proses pemulihan hingga kondisi kelistrikan bisa pulih seperti sediakala,” ujarnya lagi.