Biak (ANTARA) - Para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kabupaten Biak Numfor, Papua dituntut mampu menjaga produk usaha dari aspek kebersihan lingkungan sehingga menjamin makanan minuman dijual layak konsumsi dan sehat.
"Kebersihan produk UMKM dari seluruh rangkaian produksi mulai dari proses pengemasan, penyimpanan hingga tahap penjualan kepada masyarakat sebagai makanan," ujar Asisten Sekda Biak bidang perekonomian Lot Jensenem menjawab ANTARA di Biak, Kamis.
Lot Jensenem mengatakan kebersihan tersebut sangat perlu, karena higienis merupakan syarat mutlak untuk semua produk yang dihasilkan para UMKM di Kabupaten Biak Numfor.
"Aspek kebersihan produk, khususnya makanan yang akan dijadikan oleh-oleh dari Biak," ujarnya.
Lot Jensenem memastikan para pelaku UMKM harus beradaptasi untuk menghasilkan produk yang menjunjung tinggi aspek kebersihan agar produk bisa dipasarkan secara luas.
Menurut dia, saat ini pembeli tidak lagi persoalkan harga barang dijual dengan murah atau tidak untuk setiap produk UMKM di sektor makanan dan minuman.
"Karena ya tadi makanan dan minuman itu, orang cari yang bukan lagi beli yang murah sekarang. Tapi bersih dan yang sehat," ujar mantan Kepala BPKAD Biak itu.
Ia mengharapkan organisasi perangkat daerah Pemkab Biak yakni Dinas Kesehatan, Dinas Koperasi UKM dan Disperindag Biak untuk terus menerus melakukan pendampingan kepada pelaku usaha di Biak.
"Pelaku usaha inginkan produknya laku dan terjual tetapi juga memperhatikan aspek kebersihan produk harus menjadi perhatian karena ini menyangkut jenis usaha yang dikonsumsi warga," harap Lot Jensenem.
Beberapa produk makanan dan minuman pelaku UMKM Biak di antaranya keripik keladi, kue kering, kue bolu, sagu, ikan asap, abon ikan, kue sagu, sambal cabai, ikan kaleng, sagu dan susu kedelai, kopi dan teh.