Biak (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) mendorong warga berbagai kampung di Kabupaten Biak Numfor, Papua untuk menggunakan briket arang bahan bakar memasak sebagai pengganti minyak tanah.
"Dengan sulitnya minyak tanah diperoleh maka warga Biak Numfor maka sudah saatnya bisa beralih memasak menggunakan bahan bakar briket arang ramah lingkungan sebagai bahan alternatif memasak di rumah," ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Biak Numfor Yubelius Usior menanggapi ANTARA terkait bahan alternatif memasak briket di Biak, Jumat.
Yubelius Usior mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar memasak briket akan mulai diproduksi melalui kegiatan usaha bengkel kerja milik Disperindag Kabupaten Biak Numfor.
Diakui Kadisperindag Yubelius Usior, meski produksi briket dalam skala kecil tetapi bahan pengganti alternatif bahan bakar minyak tanah sangat ramah lingkungan dan murah.
Untuk hasil memasak dengan menggunakan bahan bakar briket, menurut Yubelius Usior, cukup baik aroma khas makanan yang dimasak dengan briket.
Diakui Kadisperindag Yubelius Usior, untuk memasak dengan menggunakan bahan bakar briket merupakan sesuatu yang baru untuk warga Kabupaten Biak Numfor sehingga butuh lebih banyak sosialisasi kepada masyarakat menjadi bahan bakar alternatif.
Kadisperindag Yubelius Usior mengatakan, keluarganya telah mencoba menggunakan briket arang untuk memasak di rumah.
"Dan hasilnya sangat ramah lingkungan serta makanan yang dimasak punya aroma khas rasanya," kata Kadisperindag Yubelius Usior.
Berdasarkan informasi mulai tahun 2023 pihak Disperindag Kabupaten Biak Numfor lebih banyak memproduksi briket arang melalui bengkel kerja guna mempersiapkan ekspor briket ke luar negeri pada kegiatan Sail Teluk Cenderawasih Agustus mendatang.