Biak (ANTARA) - Bengkel Kerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Biak Numfor, Papua, mulai memproduksi briket arang sebagai alternatif untuk memasak menggantikan minyak tanah pada 2023.
"Setiap hari Bengkel Kerja Disperindag memproduksi briket arang berkisar 75 hingga 100 unit," ujar Kepala Disperindag Biak Numfor Y. Usior menanggapi produksi briket untuk bahan bakar alternatif memasak bagi warga Biak, Rabu.
Ia mengatakan penambahan produksi briket arang akan diperbanyak untuk tahun ini guna memenuhi permintaan masyarakat lokal karena sudah mulai diperjualbelikan di supermarket.
Selain itu peningkatan briket arang, menurut Kepala Disperindag Usior guna memenuhi permintaan pasar luar negeri.
Usior mengatakan untuk meningkatkan produksi briket arang pihak bengkel kerja Disperindag Biak Numfor berupaya menambah jumlah tenaga kerja.
"Ya pada tahun 2023 diperkirakan bengkel kerja akan menambah jumlah tenaga kerja guna meningkatkan produksi briket arang," kata Kadisperindag Y.Usior.
Ia mengatakan briket arang pengganti bahan bakar minyak tanah merupakan bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan.
Dia berharap masyarakat berbagai kampung dapat mengalihkan bahan briket untuk memasak karena memiliki rasa aroma yang khas pelengkap masakan makanan.
Briket adalah sebuah blok bahan yang dapat di bakar berguna untuk mempertahankan lamanya api bertahan di suatu wadah.
Jenis Briket pada umumnya yang di gunakan yakni briket gambut, briket arang, briket batu bara dan briket biomassa.