Jayapura (ANTARA) - Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri mengakui sempat terjadi kontak tembak saat anggota TNI-Polri mengevakuasi Damri (57), tukang ojek yang menjadi korban penembakan KKB, di Ilaga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Pegunungan.
Dia mengatakan KKB sempat menembaki aparat keamanan yang hendak mengevakuasi jenazah tukang ojek hingga terjadi kontak tembak.
Dia menjelaskan penembakan terhadap tukang ojek terjadi di sekitar jalan Poros menuju Distrik Gome, Kabupaten Puncak.
Jenazah korban saat ini sudah dievakuasi dan berada di RSUD Ilaga, Selasa (24/1) jenazah Damri dijadwalkan dievakuasi ke Makassar untuk dimakamkan di kampung halamannya.
Ketika ditanya tentang kelompok yang melakukan penembakan, Kapolda Papua mengaku belum dapat memastikan kelompok mana yang menjadi pelaku.
Anggota masih melakukan penyelidikan untuk memastikan pelakunya dari kelompok mana karena di kawasan itu ada beberapa kelompok yang sering melakukan tindak kekerasan kepada warga sipil.
"Saya masih menunggu laporan lanjutan terkait insiden tersebut," kata Fakhiri.